Rekomendasi Saham Hari Ini Saat IHSG Diprediksi Naik

Rekomendasi Saham Hari Ini Saat IHSG Diprediksi Naik
Rekomendasi Saham Hari Ini Saat IHSG Diprediksi Naik

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan mengalami penguatan, meskipun dalam skala yang terbatas. Berdasarkan analisis teknikal dari MNC Sekuritas, IHSG sedang berada di penghujung wave (iii) dari wave [c]. Dalam kondisi ini, peluang kenaikan memang masih ada, namun tidak akan signifikan.

Manajemen MNC Sekuritas dalam risetnya yang dirilis di Jakarta, Rabu, 23 Juli 2025, menyatakan bahwa penguatan IHSG diprediksi akan menguji level 7.466. Namun, investor tetap perlu waspada terhadap kemungkinan koreksi. “Waspadai akan adanya potensi koreksi ke rentang area 7.220-7.311 pada label hitam,” tulis manajemen.

Perlu diketahui, pada perdagangan hari sebelumnya, Selasa, 22 Juli 2025, IHSG ditutup terkoreksi 0,72 persen ke posisi 7.344. Koreksi ini dibarengi dengan meningkatnya tekanan jual. Secara teknikal, posisi IHSG saat itu telah menyentuh target yang ditentukan dan tertahan oleh area fibo cluster.

Baca Juga

Update Harga Emas Pegadaian Rabu, 23 Juli 2025 Semua Varian

Empat Saham Potensial Disarankan Buy on Weakness

MNC Sekuritas memberikan empat rekomendasi saham yang dinilai memiliki potensi cuan di tengah tren teknikal IHSG saat ini. Keempat saham tersebut adalah ADRO, AMRT, BSDE, dan PGEO. Meski IHSG bergerak terbatas, namun saham-saham ini diproyeksikan masih menyimpan peluang untuk rebound, terutama jika dibeli saat harganya sedang melemah.

Strategi yang disarankan untuk masing-masing saham adalah Buy on Weakness, yaitu membeli ketika harga mengalami penurunan, tetapi masih dalam jalur tren naik secara teknikal.

ADRO – Momentum Kuat, Posisi di Wave Positif

PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) mencatat penguatan sebesar 4,24 persen hingga mencapai harga 1.965. Kenaikan ini disertai oleh lonjakan volume pembelian. Lebih menarik lagi, harga ADRO telah mampu bertahan di atas garis rata-rata MA60, yang menjadi indikasi positif secara teknikal.

MNC Sekuritas menilai bahwa saat ini ADRO sedang berada pada bagian dari wave [c] dari wave 3. Dengan struktur gelombang tersebut, peluang kenaikan lanjutan terbuka jika level dukungan tidak jebol.

Buy on Weakness: 1.910–1.965

Target Price: 2.080, 2.160

Stoploss: di bawah 1.870

AMRT – Koreksi Sehat, Sinyal Kuat untuk Entry Posisi

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengalami koreksi sebesar 0,90 persen dan ditutup di harga 2.210. Penurunan ini lebih banyak dipengaruhi oleh tekanan jual. Meskipun demikian, MNC Sekuritas tetap melihat peluang, karena secara struktur gelombang, AMRT sedang berada dalam bagian dari wave [c] dari wave B.

Koreksi ini dipandang sebagai pullback yang masih dalam zona aman, menjadikan saham ini menarik untuk dikoleksi secara bertahap ketika harga kembali mendekati area bawah.

Buy on Weakness: 2.080–2.170

Target Price: 2.290, 2.430

Stoploss: di bawah 2.040

BSDE – Kembali ke Jalur Teknis Positif di Atas MA20

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) juga terkoreksi ke harga 800, namun diiringi dengan munculnya volume pembelian. Hal ini menunjukkan adanya aksi akumulasi dari pelaku pasar. Pergerakan BSDE juga masih bertahan di atas rata-rata MA20, menjadi sinyal positif jangka pendek.

Secara struktur gelombang, posisi BSDE kini diyakini berada pada bagian dari wave (v) dari wave [c] dari wave 2. Dengan demikian, area koreksi ini menjadi titik menarik untuk masuk dengan risiko yang bisa dikendalikan.

Buy on Weakness: 740–790

Target Price: 845, 905

Stoploss: di bawah 735

PGEO – Koreksi Tajam, Tapi Berada di Gelombang Korektif

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatat koreksi cukup dalam, sebesar 5,09 persen ke harga 1.585. Tekanan jual cukup dominan dalam perdagangan terakhir. Namun dari sisi teknikal, penurunan ini merupakan bagian dari pembentukan wave [iv] dari wave 5.

Artinya, secara jangka pendek memang PGEO sedang mengalami koreksi, namun koreksi tersebut dapat dimanfaatkan untuk masuk sebelum harga kembali membentuk gelombang berikutnya. Target jangka menengah masih berada jauh di atas level saat ini.

Buy on Weakness: 1.495–1.585

Target Price: 1.740, 1.850

Stoploss: di bawah 1.435

Sikap Investor Perlu Tetap Selektif dan Terukur

Meskipun pasar saham saat ini menunjukkan sinyal teknikal penguatan, sikap hati-hati tetap harus dikedepankan oleh para investor. Struktur gelombang menunjukkan bahwa potensi koreksi tetap terbuka, sehingga penting untuk memanfaatkan strategi Buy on Weakness dengan disiplin menerapkan level stoploss.

Perdagangan jangka pendek dalam situasi seperti ini lebih cocok untuk investor yang memiliki toleransi risiko menengah hingga tinggi. Sementara investor jangka panjang tetap perlu mencermati level support penting, mengingat struktur gelombang sedang dalam fase lanjut.

Keempat saham rekomendasi tersebut layak menjadi perhatian, tetapi tetap dengan pendekatan selektif. Investor disarankan untuk melakukan risk management secara ketat agar potensi keuntungan tidak tergerus oleh volatilitas jangka pendek.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Slag Nikel Jadi Solusi Abrasi Pantai di Takalar

Slag Nikel Jadi Solusi Abrasi Pantai di Takalar

MIND ID Dorong Hilirisasi Nasional dengan Dampak Inklusif Nyata

MIND ID Dorong Hilirisasi Nasional dengan Dampak Inklusif Nyata

Jadwal Kapal Pelni Balikpapan ke Parepare Agustus 2025 Terbaru Lengkap

Jadwal Kapal Pelni Balikpapan ke Parepare Agustus 2025 Terbaru Lengkap

KAI Madiun Ajak Anak Disabilitas Nikmati Pengalaman Naik Kereta Api

KAI Madiun Ajak Anak Disabilitas Nikmati Pengalaman Naik Kereta Api

Kereta Api Lokal Prameks Tetap Beroperasi Tiap Hari

Kereta Api Lokal Prameks Tetap Beroperasi Tiap Hari