Mendorong Perilaku Finansial Bertanggung Jawab Lewat Fintech Pintar

Mendorong Perilaku Finansial Bertanggung Jawab Lewat Fintech Pintar
Mendorong Perilaku Finansial Bertanggung Jawab Lewat Fintech Pintar

JAKARTA - Perkembangan teknologi finansial (fintech) lending yang pesat menghadirkan kemudahan akses pinjaman digital bagi masyarakat. Namun, kemudahan ini juga harus dibarengi dengan upaya mendorong perilaku finansial yang bertanggung jawab. Kredit Pintar mengambil langkah strategis dengan memperkenalkan survei psikometri sebagai alat baru untuk menilai kemampuan dan kebiasaan finansial pengguna.

Survei psikometri ini melibatkan pengguna untuk mengisi kuesioner singkat berdasarkan ilmu perilaku. Aspek yang dinilai meliputi tanggung jawab dalam membayar cicilan, kebiasaan menabung, perencanaan keuangan, pengelolaan risiko, pengendalian diri dari godaan konsumtif, serta kedisiplinan membuat dan mematuhi anggaran. Hasil survei menghasilkan skor psikometri yang kemudian menjadi data keuangan pengguna yang unik dan personal.

Skor psikometri ini memungkinkan platform penyedia pinjaman daring (pindar) untuk menyesuaikan limit dan tenor pinjaman sesuai kemampuan pengguna. Dengan demikian, risiko beban keuangan berlebih dapat diminimalisasi, dan pengalaman pengguna menjadi lebih personal serta sesuai kebutuhan. Pendekatan ini memanusiakan proses pinjaman digital dengan melihat pengguna sebagai individu, bukan hanya sekadar angka statistik.

Baca Juga

KUR BRI 2025 Sediakan Modal Usaha Tanpa Agunan

Komitmen Kredit Pintar pada Inklusi dan Perlindungan Konsumen

Irwan Prabowo, IT Director Kredit Pintar, menegaskan bahwa fitur skor psikometri membawa pendekatan baru dari “angka ke empati.” “Kami ingin memanusiakan proses pinjaman digital. Fitur ini membantu kami melihat pengguna sebagai individu dengan kebiasaan dan kebutuhan unik, bukan sekadar data angka,” jelas Irwan.

Inisiatif ini diperkenalkan pada ajang Fintech Lending Days yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) di Sorong, Papua Barat Daya. Dalam kesempatan tersebut, Kredit Pintar juga menegaskan komitmennya terhadap inklusi keuangan dan perlindungan konsumen.

Irwan menjelaskan bahwa akses pinjaman yang cepat harus diimbangi dengan tanggung jawab bersama untuk menghindari dampak merugikan seperti pinjaman berlebih dan gagal bayar. Data survei psikometri juga dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk analisis internal sesuai regulasi dan pengawasan OJK, memastikan keamanan data pengguna.

Edukasi dan Diskusi Bersama Mahasiswa

Sebagai bagian dari rangkaian acara Fintech Lending Days, Kredit Pintar bersama AFPI mengadakan diskusi edukatif di Universitas Victory Sorong melalui program AFPI Goes To Campus. Diskusi ini bertujuan meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang industri fintech lending dengan tema “Pindar Bukan Pinjol; Cermat Memilih, Cerdas Mengelola.”

Riscky Aditya, Head of Compliance Kredit Pintar, menyampaikan pentingnya memahami secara menyeluruh struktur pinjaman, termasuk suku bunga, biaya administrasi, denda keterlambatan, dan skema pembayaran secara keseluruhan. Ia juga menekankan risiko gagal bayar yang bisa menurunkan skor kredit, menimbulkan proses penagihan, dan membuat pengguna tercatat dalam daftar hitam SLIK OJK. Hal ini berpotensi menghambat akses ke berbagai layanan keuangan dan bahkan peluang kerja di masa depan.

Program Literasi Keuangan dan Dampaknya

Kredit Pintar juga berkomitmen meningkatkan literasi keuangan sejak dini. Program edukasi tidak hanya ditujukan untuk pengguna aktif, tetapi juga menyasar segmen muda, termasuk mahasiswa. Edukasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh tentang hak dan kewajiban sebagai peminjam serta mendorong perilaku finansial yang bijak dan bertanggung jawab dalam menghadapi layanan pinjaman digital.

Brand Manager Kredit Pintar, Puji Sukaryadi, mengungkapkan bahwa sejak tahun 2022 hingga pertengahan 2025, program Kelas Pintar Bersama telah menjangkau lebih dari 2.300 anggota masyarakat di 36 kota di Indonesia. “Jumlah ini akan terus bertambah seiring komitmen kami dalam menyediakan edukasi yang merata, memperluas inklusi keuangan, serta membekali masyarakat dengan pengetahuan untuk mengambil keputusan finansial yang cerdas, aman, dan berkelanjutan di era digital,” jelas Puji.

Membangun Ekosistem Fintech yang Bertanggung Jawab

Langkah Kredit Pintar dalam memperkenalkan survei psikometri dan mengedepankan edukasi finansial menjadi contoh penting dalam menciptakan ekosistem pinjaman digital yang bertanggung jawab. Teknologi dan inovasi tidak hanya difokuskan pada kemudahan akses dan kecepatan layanan, tetapi juga pada perlindungan konsumen dan pembentukan perilaku keuangan yang sehat.

Pendekatan survei psikometri yang mengintegrasikan data perilaku keuangan memungkinkan fintech untuk memberikan layanan yang lebih personal dan mengurangi risiko pengguna terjebak dalam pinjaman berlebih. Dengan edukasi yang terus ditingkatkan, masyarakat semakin paham akan hak dan kewajiban sebagai peminjam sehingga dapat mengelola keuangan secara lebih bijak.

Ini menjadi fondasi penting bagi pengembangan industri fintech yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan pengguna. Kredit Pintar membuktikan bahwa fintech bisa menjadi mitra yang mendukung kemajuan finansial masyarakat tanpa mengorbankan aspek perlindungan dan tanggung jawab.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

5 Pilihan Investasi Terbaik untuk Pemula Milenial dan Gen Z

5 Pilihan Investasi Terbaik untuk Pemula Milenial dan Gen Z

Harga Tertinggi Bitcoin Dorong Kepercayaan Korporasi Global

Harga Tertinggi Bitcoin Dorong Kepercayaan Korporasi Global

Dorong Literasi Pasar Modal Syariah dan Finansial

Dorong Literasi Pasar Modal Syariah dan Finansial

Penguatan Perbankan Syariah Jadi Fokus Lima Kebijakan OJK

Penguatan Perbankan Syariah Jadi Fokus Lima Kebijakan OJK

Mendorong Perilaku Finansial Bertanggung Jawab Lewat Fintech Pintar

Mendorong Perilaku Finansial Bertanggung Jawab Lewat Fintech Pintar