Realisasi KPR Subsidi Capai 221.047 Unit Tahun 2025

Realisasi KPR Subsidi Capai 221.047 Unit Tahun 2025
Realisasi KPR Subsidi Capai 221.047 Unit Tahun 2025

JAKARTA - Pemerintah terus mendorong akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi.

Hingga pertengahan September 2025, realisasi KPR subsidi tercatat telah mencapai 221.047 unit, menunjukkan capaian yang menggembirakan dan menjadi sinyal positif bagi target akhir tahun.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan bahwa program KPR subsidi tetap berjalan sesuai rencana, meski tantangan ekonomi dan kebutuhan perumahan meningkat di sejumlah daerah. “Dengan realisasi tersebut, kami optimistis target penyaluran KPR subsidi sebanyak 350.000 unit hingga akhir tahun dapat tercapai,” ujarnya.

Baca Juga

Realisasi KPR Subsidi Capai 221.047 Unit Tahun 2025

Rinciannya, KPR rumah subsidi yang masih dalam proses pembangunan, ready stock (sudah dibangun namun belum akad kredit), hingga yang sudah akad kredit tetapi dana pinjamannya belum cair tercatat sebanyak 45.385 unit. Hal ini menegaskan bahwa pipeline proyek perumahan tetap aktif dan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk segera memiliki rumah.

Sementara itu, penyaluran KPR dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), termasuk akad kredit hingga akad Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) khusus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rumahnya sudah terbangun, mencapai 175.662 unit. Skema FLPP menjadi salah satu instrumen penting karena menyediakan dukungan pembiayaan yang lebih terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan rumah layak.

Program KPR subsidi sendiri menjadi bagian strategis pemerintah dalam memperluas akses kepemilikan rumah, sekaligus mendorong percepatan pembangunan perumahan di berbagai wilayah Indonesia. Dengan dukungan anggaran dan kebijakan yang terarah, masyarakat berpenghasilan rendah dapat lebih mudah mewujudkan hunian yang layak, sementara sektor konstruksi juga mendapat stimulus untuk terus bergerak.

Maruarar menekankan, pemerintah terus memantau realisasi penyaluran KPR subsidi agar target nasional dapat tercapai. “Kami berharap masyarakat tetap memanfaatkan fasilitas KPR subsidi yang tersedia. Pemerintah berkomitmen memberikan dukungan penuh untuk memastikan proses pembangunan dan pembiayaan berjalan lancar,” tambahnya.

KPR subsidi dirancang untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi. Selain membantu kepemilikan rumah, program ini turut meningkatkan lapangan kerja di sektor konstruksi, distribusi material, hingga pengembangan infrastruktur pendukung perumahan. Dengan begitu, dampak positif program ini tidak hanya dirasakan penerima KPR, tetapi juga masyarakat sekitar yang terlibat dalam rantai pembangunan.

Selain FLPP, pemerintah juga menyediakan berbagai opsi pembiayaan rumah melalui program lain, termasuk Tapera bagi ASN. Program ini memberikan fleksibilitas bagi masyarakat yang ingin memiliki hunian dengan dukungan anggaran yang jelas dan cicilan yang terjangkau. Dengan demikian, cakupan kepemilikan rumah layak menjadi lebih merata, khususnya bagi mereka yang berada di daerah dengan keterbatasan akses finansial.

Dari sisi pelaksanaan, pembangunan rumah yang masuk dalam program KPR subsidi dan FLPP melibatkan kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Model kerja sama ini memastikan setiap rumah yang dibangun memenuhi standar kualitas dan keamanan, sekaligus mempercepat distribusi rumah ke masyarakat yang membutuhkan.

Adapun target nasional penyaluran KPR subsidi hingga akhir tahun 2025 sebesar 350.000 unit diproyeksikan dapat tercapai seiring dengan meningkatnya koordinasi antara bank penyalur, pengembang, dan pemerintah daerah. Tingkat realisasi hingga September yang mencapai 221.047 unit menjadi indikator positif bahwa program ini berjalan konsisten dan tepat sasaran.

Maruarar menekankan bahwa pencapaian ini bukan sekadar angka, melainkan upaya nyata pemerintah dalam menghadirkan rumah layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan strategi pembangunan yang berkelanjutan, diharapkan program KPR subsidi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional sekaligus memperkuat kesejahteraan sosial.

Di tengah upaya tersebut, pemerintah juga terus memantau efektivitas program dan memberikan sosialisasi agar masyarakat memahami mekanisme pengajuan KPR subsidi. Informasi mengenai persyaratan, prosedur, hingga skema cicilan disampaikan secara transparan agar masyarakat dapat memanfaatkan program ini secara optimal.

Secara keseluruhan, realisasi KPR subsidi sebanyak 221.047 unit hingga pertengahan September 2025 menunjukkan progres positif yang mendorong optimisme pencapaian target 350.000 unit. Program ini diharapkan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya pemerintah menyediakan hunian layak, meningkatkan pemerataan pembangunan perumahan, serta mendorong sektor ekonomi terkait untuk terus berkembang hingga akhir tahun 2025.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Gedung Postel, Simbol Perjuangan dan Inovasi Pos Indonesia

Gedung Postel, Simbol Perjuangan dan Inovasi Pos Indonesia

Citilink Siapkan Inovasi Boarding Pass Digital yang Nyaman

Citilink Siapkan Inovasi Boarding Pass Digital yang Nyaman

Pelabuhan Patimban Jadi Pilar Logistik Otomotif Indonesia Masa Depan

Pelabuhan Patimban Jadi Pilar Logistik Otomotif Indonesia Masa Depan

Simulasi Cicilan KUR BRI 2025, Pilihan Tenor Fleksibel

Simulasi Cicilan KUR BRI 2025, Pilihan Tenor Fleksibel

Info Syarat, Prosedur Pengajuan, dan Tabel Angsuran KUR BCA 2025

Info Syarat, Prosedur Pengajuan, dan Tabel Angsuran KUR BCA 2025