
JAKARTA - Mendengarkan voice note (VN) dalam kondisi tertentu memang tidak selalu nyaman. Misalnya saat sedang berada di tempat umum, dalam rapat, atau ketika tidak bisa menyalakan suara. Dalam situasi seperti itu, fitur transkripsi pesan suara di WhatsApp menjadi solusi praktis. Fitur ini memungkinkan pengguna mengubah voice note menjadi teks secara otomatis langsung di dalam aplikasi, tanpa harus menggunakan aplikasi tambahan.
Selain memudahkan dalam mengikuti isi pesan, fitur ini juga bermanfaat bagi mereka yang memiliki keterbatasan pendengaran atau hanya ingin membaca isi pesan tanpa mendengarkannya. Dengan hanya beberapa langkah mudah, voice note pun bisa dibaca layaknya pesan teks biasa.
Langkah-Langkah Mengaktifkan Fitur Transkripsi di WhatsApp
Baca Juga
Untuk menggunakan fitur ini, pengguna hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana di dalam pengaturan aplikasi WhatsApp. Berikut ini cara mengaktifkannya:
Buka aplikasi WhatsApp.
Ketuk ikon titik tiga di pojok kanan atas layar.
Masuk ke menu “Pengaturan”.
Pilih opsi “Obrolan”.
Aktifkan menu “Transkripsi pesan suara”.
Pilih bahasa yang ingin digunakan untuk hasil transkripsi.
Setelah itu, pengguna dapat langsung memulai proses transkripsi. Caranya mudah: tahan voice note yang diterima, kemudian klik opsi “Transkripsikan”. Anda juga akan diminta untuk memilih waktu pengunduhan—apakah ingin mengunduh saat itu juga atau menunggu hingga tersambung ke jaringan Wi-Fi. Cara ini mirip saat Anda ingin mengunduh foto atau video dalam obrolan.
Transkripsi Langsung di Perangkat, Aman dan Privat
WhatsApp pertama kali merilis fitur transkripsi pesan suara ini pada bulan November 2024. Fitur ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk membuat komunikasi menjadi lebih fleksibel dan nyaman bagi pengguna. Dalam pernyataan resminya, WhatsApp menyebut bahwa mengirim pesan suara bisa menciptakan hubungan yang lebih dekat antara pengguna, meski tidak bisa bertatap muka.
Menariknya, proses transkripsi dilakukan langsung di perangkat pribadi pengguna. Ini berarti tidak ada data suara yang dikirim ke server atau disimpan oleh pihak ketiga, termasuk WhatsApp sendiri. Hal ini memastikan bahwa privasi tetap terlindungi, dan tidak ada yang bisa mendengar atau membaca pesan pribadi selain si pengguna itu sendiri.
Membantu Pengguna Tetap Produktif
Fitur transkripsi ini sangat membantu dalam situasi multitasking. Pengguna bisa membaca isi voice note sambil melakukan aktivitas lain, seperti bekerja, belajar, atau berada di tempat umum. Bahkan jika pesan dikirim dalam kondisi bising, seperti saat pengirim sedang berada di jalan atau di kendaraan umum, teks hasil transkripsi tetap bisa dipahami dengan baik.
Dengan begitu, komunikasi tetap berjalan lancar tanpa harus menunggu waktu khusus untuk mendengarkan voice note. Fitur ini juga sangat berguna saat menerima voice note panjang, sehingga pengguna dapat langsung melihat intisari pesannya dalam bentuk teks.
Fitur Tambahan: Voice Chat dan Obrolan Grup Lebih Interaktif
Selain fitur transkripsi, WhatsApp juga menghadirkan inovasi lain berupa voice chat. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berbicara langsung melalui audio dalam grup, tanpa harus membuat panggilan video atau suara biasa. Obrolan ini dirancang agar terasa lebih spontan dan mendalam, mirip seperti percakapan di dunia nyata.
Pengguna bisa masuk dan keluar dari voice chat grup kapan saja tanpa mengganggu alur percakapan di dalam chat. Meski bisa diakses banyak orang, WhatsApp tetap menjaga enkripsi end-to-end agar semua komunikasi tetap aman dan tidak bisa disadap oleh pihak luar.
Pembaruan di Tab: Saluran, Status, dan Monetisasi
Tak hanya itu, WhatsApp juga terus memperbarui fitur di tab Pembaruan. Tab ini kini menjadi pusat aktivitas Saluran dan Status, yang digunakan oleh 1,5 miliar pengguna setiap harinya. Dalam dua tahun terakhir, WhatsApp memang fokus menjadikan tab ini sebagai ruang utama untuk interaksi dan informasi.
Menurut Nikila Srinivasan, Vice President of Product Management, Business Messaging dari Meta, semua pesan, panggilan, dan status tetap dilindungi dengan enkripsi menyeluruh. “Tidak seorang pun, bahkan WhatsApp, yang dapat melihat atau mendengarnya,” ungkapnya dalam sesi jumpa pers daring.
Nikila juga menegaskan bahwa konten pribadi tidak akan digunakan untuk iklan. “Kami telah membicarakan rencana kami untuk membangun bisnis yang tidak mengganggu chat pribadi Anda selama bertahun-tahun,” jelasnya. Tab Pembaruan menjadi ruang yang tepat untuk menjalankan fitur-fitur baru dengan tetap menjaga privasi pengguna.
Inovasi untuk Peluang Bisnis dan Monetisasi
Untuk mendukung perkembangan komunitas dan bisnis, WhatsApp menghadirkan tiga fitur baru yang dirancang untuk memperkuat keterlibatan pengguna sekaligus membuka peluang monetisasi.
Pertama adalah opsi langganan Saluran. Fitur ini memungkinkan pengguna membayar biaya bulanan untuk mendapatkan akses ke konten eksklusif dari Saluran favorit mereka. Ini memberikan nilai tambah bagi pengguna dan membuka potensi pendapatan baru bagi para admin Saluran.
Kedua, hadir fitur Saluran yang Dipromosikan. Melalui fitur ini, admin dapat meningkatkan visibilitas salurannya agar lebih mudah ditemukan oleh pengguna lain di direktori pencarian.
Dengan inovasi ini, WhatsApp menunjukkan komitmen untuk menjadi platform komunikasi dan informasi yang aman, personal, sekaligus mendukung pertumbuhan komunitas dan bisnis secara digital.
Solusi Cerdas dan Efisien untuk Komunikasi Modern
Dengan hadirnya fitur transkripsi pesan suara dan berbagai pembaruan lainnya, WhatsApp tidak hanya menjadi aplikasi perpesanan biasa, tetapi juga alat bantu produktivitas yang efisien. Pengguna kini bisa lebih bebas berkomunikasi, tanpa terganggu oleh batasan waktu dan situasi.
Bagi Anda yang belum mencoba, saatnya manfaatkan fitur-fitur ini untuk pengalaman WhatsApp yang lebih maksimal dan nyaman.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.