Indofood Tetapkan Dividen Rp 2,45 Triliun, Saham Berikan Keuntungan Rp 280 per Lembar
- Minggu, 22 Juni 2025

JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 2,45 triliun untuk tahun buku 2024. Nilai dividen yang diterima investor mencapai Rp 280 per saham, keputusan yang disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Dividen ini akan mulai dibayarkan pada tanggal 23 Juli 2025 dan bersumber dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,64 triliun. Dengan pembagian dividen ini, Indofood mencatat dividend payout ratio sebesar 28,44 persen dari total laba bersih tahun lalu. Mengacu pada harga saham INDF yang saat ini berada di level Rp 8.050, maka dividend yield yang ditawarkan mencapai sekitar 3,48 persen.
Selain penetapan dividen, RUPST juga menyetujui pengangkatan Notariza Taher sebagai Komisaris Independen baru yang akan menjabat hingga RUPST tahun 2027. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola perusahaan dan meningkatkan kinerja Indofood ke depan.
Baca Juga
Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim, menyatakan apresiasi kepada seluruh pemegang saham dan pihak terkait atas dukungan yang diberikan kepada perusahaan selama ini. "Kami akan terus fokus dalam menghasilkan pertumbuhan secara organik, serta menjaga keseimbangan pangsa pasar dengan profitabilitas dan neraca yang sehat," ujar Anthoni Salim dalam keterangan resminya yang dirilis Minggu, 22 Juni 2025.
Kinerja Keuangan Indofood Tahun 2024
Mengacu pada laporan keuangan tahunan Indofood, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 8,64 triliun pada 2024, meningkat 6,07 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 8,14 triliun. Laba per saham dasar (basic EPS) turut naik dari Rp 928 menjadi Rp 984, menandakan efisiensi dan produktivitas yang terus membaik.
Penjualan bersih Indofood pada tahun lalu juga mengalami kenaikan menjadi Rp 115,78 triliun, naik 3,65 persen dari Rp 111,7 triliun. Sementara itu, beban pokok penjualan sedikit menurun menjadi Rp 75,64 triliun, yang berdampak positif pada laba bruto perusahaan, meningkat signifikan dari Rp 36,05 triliun menjadi Rp 40,13 triliun.
Sumber Pendapatan Utama Indofood
Kontribusi terbesar pendapatan Indofood berasal dari produk konsumen bermerek, yang mencapai Rp 73,32 triliun. Segmen ini tetap menjadi andalan utama dalam portofolio perusahaan. Disusul oleh segmen Bogasari dengan pendapatan sebesar Rp 30,55 triliun, agribisnis yang memberikan kontribusi Rp 15,95 triliun, serta distribusi dengan pendapatan Rp 7 triliun.
Namun, total penjualan yang dilaporkan telah dikurangi eliminasi sebesar Rp 11,05 triliun, sesuai dengan praktik akuntansi konsolidasi untuk menghindari penghitungan ganda antar segmen.
Fokus Pertumbuhan Berkelanjutan
Dalam kesempatan tersebut, Anthoni Salim menegaskan bahwa Indofood akan terus berupaya mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan melalui strategi organik dan inovasi produk. "Kami terus beradaptasi dengan dinamika pasar dan memastikan bahwa kami tetap kompetitif sekaligus menjaga kualitas produk yang diharapkan konsumen," tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga neraca keuangan yang sehat agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang di tengah tantangan ekonomi global dan regional. Strategi ini mencakup pengelolaan biaya, peningkatan efisiensi operasional, serta ekspansi bisnis di segmen yang menjanjikan.
Implikasi Dividen bagi Investor
Dengan dividend payout ratio sebesar 28,44 persen, Indofood menunjukkan komitmen untuk memberikan imbal hasil yang kompetitif kepada para pemegang saham tanpa mengorbankan kebutuhan investasi jangka panjang. Dividend yield sekitar 3,48 persen ini cukup menarik di tengah kondisi pasar modal yang volatil.
Pembayaran dividen yang rutin juga menjadi sinyal positif bagi pasar, mengindikasikan stabilitas kinerja perusahaan serta prospek bisnis yang menjanjikan ke depan. Bagi investor, dividen ini merupakan tambahan penghasilan pasif sekaligus bukti keberhasilan manajemen dalam mengelola perusahaan secara profesional.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan kinerja keuangan yang solid dan keputusan pembagian dividen yang menguntungkan investor. Dengan laba bersih meningkat dan penjualan yang terus tumbuh, perusahaan membuktikan posisi kuatnya di industri makanan dan minuman di Indonesia.
RUPST yang digelar tidak hanya mengesahkan pembagian dividen sebesar Rp 2,45 triliun, tetapi juga penguatan struktur organisasi dengan hadirnya Komisaris Independen baru, menunjang tata kelola yang lebih baik.
Melangkah ke depan, Indofood berkomitmen mempertahankan pertumbuhan organik serta menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan pangsa pasar. Hal ini diharapkan dapat menjamin keberlanjutan bisnis sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Dengan demikian, Indofood tetap menjadi salah satu emiten unggulan di Bursa Efek Indonesia yang layak diperhitungkan oleh investor jangka panjang. Pembayaran dividen yang transparan dan konsisten semakin memperkuat kepercayaan pasar terhadap perusahaan yang telah beroperasi selama puluhan tahun ini.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.