
JAKARTA - Perjalanan Shania Gracia dalam dunia hiburan Tanah Air dimulai sejak usia muda. Ia dikenal publik sebagai salah satu anggota generasi ketiga JKT48 yang resmi diperkenalkan pada 15 Maret 2014. Kala itu, Gracia menjalani masa pelatihan selama sekitar satu tahun sebelum akhirnya dipromosikan ke Team T—tim baru yang dibentuk dengan Haruka Nakagawa sebagai mentor langsungnya.
Sebagai idol, Gracia dikenal bukan hanya karena visualnya yang menarik, namun juga karena dedikasi dan semangat yang konsisten. Bakat dan kerja kerasnya mulai diperhatikan publik serta manajemen, salah satunya saat ia dipercaya menjadi center lagu Punggung Milikmu, posisi yang cukup bergengsi dalam struktur JKT48.
Menapaki Peran Baru di Team KIII dan Team J
Baca Juga
Tak lama setelah promosi tersebut, Gracia kemudian dipindahkan ke Team KIII. Di tim ini, ia mendapatkan banyak pencapaian penting dalam kariernya. Salah satu tonggak besarnya adalah ketika ia didapuk menjadi center, bahkan menggantikan posisi dari seniornya yang berasal dari generasi sebelumnya.
Posisinya semakin kuat ketika ia diberi kepercayaan untuk memimpin Team KIII sebagai kapten. Peran ini menjadi awal mula terbentuknya jiwa kepemimpinan yang kelak membawanya ke puncak karier di JKT48. Pengalamannya memimpin tim membentuk fondasi kuat bagi perjalanan panjangnya di industri hiburan, khususnya sebagai idol yang mampu mempengaruhi anggota lain secara positif.
Kiprah Penuh Dedikasi Sebagai Kapten JKT48
Tahun 2024 menjadi momen paling monumental dalam perjalanan karier Gracia. Setelah menjalani satu dekade bersama JKT48, ia akhirnya ditunjuk sebagai kapten utama grup tersebut. Penunjukan ini bukanlah sebuah kebetulan, melainkan buah dari kerja keras, konsistensi, dan loyalitas yang telah ia tunjukkan sejak pertama kali bergabung.
Selama 10 tahun kariernya, Gracia tercatat sudah masuk dalam formasi senbatsu sebanyak 10 kali—sebuah pencapaian yang tidak mudah di JKT48, di mana sistem pemilihan anggota unggulan bersifat kompetitif. Senbatsu pertamanya terjadi pada tahun 2016 ketika ia meraih peringkat ke-11 dalam sousenkyo untuk lagu “Hanya Lihat Ke Depan”.
Selanjutnya, Gracia kembali dipercaya dalam senbatsu beberapa single ikonis lainnya seperti “Indahnya Senyum Manismu”, “High Tension”, “Sayonara Crawl”, dan “Magic Hour”. Rekam jejak ini mempertegas eksistensinya sebagai salah satu member paling stabil dan disukai penggemar.
Pengumuman Graduation dan Penutup Generasi Ketiga
Setelah satu tahun menjabat sebagai kapten JKT48, Shania Gracia akhirnya mengumumkan graduation-nya. Pengumuman tersebut disampaikan secara langsung dalam konser spesial bertajuk Full House pada 26 Juli 2025. Keputusan tersebut juga menjadi akhir dari kiprah anggota generasi ketiga di JKT48, menandai sebuah era baru untuk grup idol yang telah menapaki usia lebih dari satu dekade.
Perpisahan ini menjadi momen emosional tidak hanya bagi penggemar, tapi juga bagi rekan-rekan satu grup dan industri idol pada umumnya. Sebagai figur yang telah lama menjadi tulang punggung JKT48, kepergian Gracia memberikan kesan mendalam, namun juga membuka jalan bagi langkah berikutnya dalam kariernya.
Merambah Dunia Akting dengan Beragam Judul Populer
Selain dikenal sebagai idol, Gracia juga menunjukkan kemampuan lain di bidang seni peran. Ia mulai melebarkan sayap ke dunia akting dengan membintangi sejumlah film dan serial populer. Penampilannya di layar kaca dan lebar menjadi bukti bahwa dirinya bukan sekadar performer di atas panggung, melainkan juga seorang aktris muda berbakat.
Beberapa judul film dan series yang pernah ia perankan antara lain:
Dilan 1991 (2019)
Dede Gemes Mentiktok Hatiku (2020)
Profil Pelajar Pancasila (2021)
Ancika: Dia yang Bersamaku 1995 (2024)
Happy Birth-die (2024)
Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis (2024)
Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu (2024)
Keberadaannya di industri film menambah portofolio yang membanggakan, sekaligus membuka peluang baru untuk terus berkembang di dunia hiburan Indonesia.
Kehidupan Pribadi dan Biodata Singkat Gracia
Shania Gracia lahir di Jakarta pada 31 Agustus 1999. Ia kini berusia 25 tahun dan dikenal dekat dengan para penggemarnya, yang kerap menyapanya dengan nama panggilan seperti Gre, Ci Gre, atau Gracia.
Ia menempuh pendidikan tinggi di Kwik Kian Gie Business School dan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Di sela-sela aktivitasnya sebagai publik figur, Gracia dikenal senang menyanyi, makan, dan traveling.
Akun media sosialnya, terutama Instagram dan Threads di @jkt48gracia, menjadi wadahnya untuk tetap terhubung dengan penggemar dan membagikan berbagai aktivitas terbaru.
Sebuah Warisan Positif dari Seorang Idol
Dengan perjalanan yang panjang dan prestasi yang membanggakan, Shania Gracia menutup kariernya di JKT48 dengan penuh kehormatan. Ia bukan hanya meninggalkan jejak sebagai idol yang sukses, tetapi juga sebagai sosok panutan yang membawa pengaruh positif bagi generasi penerus.
Gracia membuktikan bahwa ketekunan, loyalitas, dan semangat untuk berkembang bisa membuka banyak peluang di dunia hiburan. Kariernya yang terus berlanjut di dunia akting menjadi sinyal bahwa kiprah seorang Shania Gracia belum berakhir hanya berganti panggung.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Legenda Sepak Bola Dunia Paling Berpengaruh Sepanjang Masa
- 01 Agustus 2025
2.
Jadwal dan Tarif Penyeberangan Feri Terbaru TAA Bangka Belitung
- 01 Agustus 2025
3.
Kereta Api Pasundan Baru, Nyaman dan Ramah Penumpang
- 01 Agustus 2025
4.
Oppo Find X9 Pro Usung Kamera 200MP dan Baterai Jumbo
- 01 Agustus 2025
5.
Kuliner Soto Lamongan: Jejak Tradisi dan Perantauan
- 01 Agustus 2025