
JAKARTA - Pemahaman terhadap investasi dan pengelolaan keuangan kini menjadi kebutuhan penting, tak terkecuali bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Kesadaran ini menjadi dasar bagi Pemerintah Kabupaten Badung dalam menginisiasi seminar edukasi pasar modal yang diperuntukkan bagi kalangan ASN, sebagai bagian dari penguatan literasi dan inklusi keuangan yang semakin relevan dengan dinamika zaman.
Langkah ini diwujudkan melalui penyelenggaraan seminar yang berlangsung di Ruang Kertha Gosana, lantai III Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Badung. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Badung bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali. Fokus utama dari kegiatan ini adalah membekali ASN dengan wawasan yang memadai mengenai pengelolaan investasi, pemahaman risiko, dan kontribusi terhadap peningkatan literasi keuangan nasional.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung, Ida Bagus Gede Arjana, SE, M.Si, saat membuka kegiatan pada seminar tersebut, menekankan bahwa pemahaman keuangan yang baik merupakan elemen esensial dalam membentuk ASN yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga cakap dalam menyikapi kondisi ekonomi pribadi dan sosial.
Baca Juga
“Kami ingin ASN Badung memahami literasi keuangan dan melek secara finansial, sehingga bisa bekerja profesional dalam pelayanan publik,” tegas Arjana di hadapan para peserta seminar.
Literasi Keuangan sebagai Bagian Profesionalisme ASN
Seminar ini bukan sekadar kegiatan informatif biasa, melainkan dirancang sebagai upaya strategis untuk menjadikan ASN sebagai individu yang cerdas secara finansial. Pemerintah Kabupaten Badung melihat pentingnya membangun sumber daya manusia yang tak hanya andal dalam menjalankan tugas-tugas birokrasi, namun juga mampu mengambil keputusan finansial yang tepat, baik untuk diri sendiri maupun keluarganya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Badung, Anak Agung Gede Rahmadi, SE, memperkuat pesan tersebut dengan menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen daerah dalam memperluas inklusi keuangan serta membentuk kultur ASN yang berdaya dalam aspek perencanaan finansial.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam memperluas inklusi keuangan dan membangun kesadaran ASN untuk melek investasi. Dengan literasi yang baik, kita berharap mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing,” kata Rahmadi.
Rahmadi menambahkan, kemampuan ASN dalam mengelola keuangan pribadi berpotensi memberikan efek domino terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga dan secara lebih luas terhadap stabilitas ekonomi daerah.
Penguatan Materi dari Lembaga Terkait
Untuk memperkaya materi dan memberikan pendekatan praktis yang aplikatif, seminar ini menghadirkan tiga narasumber dari lembaga keuangan kredibel. Hadir sebagai pemateri antara lain Asisten Direktur OJK Provinsi Bali, I Gusti Bagus Adi Wijaya, CFP; Kepala Wilayah Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Bali, Agus Andiyasa, SE, MM, CFP; serta perwakilan dari Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Wika Mandala.
Ketiga narasumber tersebut memberikan pemaparan menyeluruh seputar dasar-dasar investasi pasar modal, mekanisme transaksi, serta pengenalan berbagai instrumen keuangan seperti saham, reksa dana, dan obligasi. Tidak hanya itu, peserta juga diajak untuk memahami pentingnya analisis risiko, legalitas investasi, serta strategi membangun portofolio keuangan jangka panjang yang aman dan berkelanjutan.
Dengan menghadirkan contoh-contoh riil dan simulasi ringan, peserta diarahkan untuk lebih waspada terhadap berbagai bentuk investasi ilegal yang marak berkembang dan kerap menyasar masyarakat awam, termasuk ASN.
ASN sebagai Agen Inklusi Keuangan
TPAKD Badung meyakini bahwa ASN memiliki posisi strategis dalam menyebarluaskan pemahaman finansial kepada masyarakat. ASN yang teredukasi dengan baik diharapkan mampu menjadi panutan, tidak hanya dalam aspek pelayanan publik, tetapi juga dalam menciptakan budaya pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan kerja maupun rumah tangga.
Diharapkan melalui kegiatan seperti ini, akan tumbuh kesadaran kolektif untuk menabung dan berinvestasi secara cerdas. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi kesejahteraan pribadi ASN, tetapi juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
Di sisi lain, kegiatan ini mendukung penuh program inklusi keuangan nasional yang sedang digalakkan oleh berbagai pihak terkait. Peran aktif pemerintah daerah melalui kegiatan edukatif menjadi sarana jembatan antara kebijakan nasional dan kebutuhan nyata masyarakat di tingkat lokal.
Membangun Fondasi Finansial ASN Badung
Secara keseluruhan, seminar edukasi pasar modal yang dilaksanakan ini menjadi bentuk konkret sinergi antara Pemerintah Kabupaten Badung dan lembaga pengawasan keuangan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan ekonomi masa kini.
Para ASN yang hadir diharapkan tidak hanya memperoleh informasi semata, tetapi benar-benar menginternalisasi pentingnya manajemen keuangan pribadi yang bijak, terutama dalam memanfaatkan produk-produk keuangan formal yang terpercaya.
Dengan keberlanjutan program seperti ini, Pemerintah Kabupaten Badung menargetkan munculnya perubahan mindset di kalangan ASN, dari yang sebelumnya hanya berfokus pada pendapatan bulanan, menjadi pribadi yang mampu merencanakan masa depan finansial dengan cerdas, aman, dan terarah.
Seminar ini menjadi titik awal penting menuju lahirnya ASN yang tidak hanya melayani publik, tetapi juga menjadi motor penggerak budaya literasi keuangan dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di daerah.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Jadwal Kapal Pelni Parepare Balikpapan Agustus 2025
- 29 Juli 2025
2.
Wijaya Karya Rampungkan Restorasi Tangki Balongan
- 29 Juli 2025
3.
Garuda Indonesia Tawarkan Tiket Murah Makassar Bali
- 29 Juli 2025