
JAKARTA - Pemerintah Provinsi Gorontalo menunjukkan komitmen nyata terhadap pemerataan pembangunan infrastruktur dengan memulai perbaikan tiga ruas jalan strategis yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat. Langkah konkret ini dipandang sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas antarwilayah, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, didampingi oleh Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, secara resmi memulai pelaksanaan proyek perbaikan tersebut dengan simbolisasi pemecahan kendi. Kegiatan peresmian berlangsung di ruas Jalan Brigjen Piola Isa, Kota Gorontalo.
Tradisi pemecahan kendi ini menjadi penanda dimulainya pengerjaan tiga ruas jalan penting yang sudah lama dinantikan masyarakat, yakni Jalan Brigjen Piola Isa, Jalan Prof. Dr. Aloei Saboe, dan Jalan Talumolo–Buata Duano. Kegiatan ini juga menyusul keberhasilan pemerintah dalam penanganan Kanal Tanggidaa, yang sebelumnya menjadi prioritas karena dampak banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Baca JugaPertamina Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Kebakaran Kelurahan 1 Ulu Palembang
Dalam sambutannya, Gubernur Gusnar menyampaikan bahwa proyek ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam menjawab kebutuhan publik akan infrastruktur jalan yang memadai dan aman. Lebih dari itu, menurutnya, peningkatan kualitas jalan tersebut akan berdampak langsung pada efisiensi konektivitas, khususnya antara Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
“Perbaikan ketiga ruas jalan ini adalah bagian dari tanggung jawab pemerintah terhadap kebutuhan mendesak masyarakat. Jalan yang baik bukan hanya memperlancar transportasi, tetapi juga mendorong ekonomi wilayah,” ujar Gusnar Ismail.
Gusnar juga memahami keresahan warga yang mempertanyakan waktu pelaksanaan proyek. Terutama untuk Jalan Brigjen Piola Isa yang kini telah menjadi salah satu jalan tersibuk kedua di Kota Gorontalo setelah Tanggidaa. Ia menekankan bahwa meski proyek ini sudah lama menjadi prioritas, pelaksanaannya tidak bisa dilepaskan dari pertimbangan asas pemerataan pembangunan di seluruh wilayah.
“Saya paham pertanyaan warga: mengapa baru sekarang? Proyek ini memang prioritas sejak awal, tapi kebijakan harus mempertimbangkan pemerataan. Maju kena, mundur kena,” tegasnya di hadapan warga dan tamu undangan.
Proyek perbaikan jalan tersebut dibiayai sepenuhnya melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo Tahun Anggaran 2025, dengan total nilai anggaran mencapai Rp14,1 miliar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Rakyat (PUPR-PKPR) Provinsi Gorontalo, Aries Ardiyanto, menjelaskan rincian teknis proyek. Menurutnya, total panjang ruas jalan yang diperbaiki mencapai 5,205 kilometer, dengan target penyelesaian dalam waktu 150 hari kalender, terhitung mulai 18 Juli hingga 14 Desember 2025.
Untuk ruas Jalan Brigjen Piola Isa yang memiliki panjang 2,31 kilometer, proyek mencakup overlay aspal secara menyeluruh, serta rekonstruksi pada 100 meter bagian jalan yang mengalami kerusakan paling parah. Jalan dengan lebar 6 meter ini juga akan dilengkapi infrastruktur pendukung seperti pemasangan tujuh titik box culvert, pembangunan saluran drainase sepanjang 150 meter di area rawan genangan, serta pembangunan bahu jalan beton selebar 1 meter di sisi kiri dan kanan.
Selanjutnya, di ruas Jalan Prof. Dr. Aloei Saboe yang merupakan akses vital menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), perbaikan akan difokuskan pada titik-titik rusak sepanjang 1,14 kilometer dari total panjang 2,8 kilometer. Pekerjaan yang akan dilakukan meliputi overlay selebar 6 hingga 9 meter, pembangunan dua unit box culvert untuk mengantisipasi genangan air, saluran drainase sepanjang 75 meter, serta bahu jalan beton.
Adapun ruas ketiga, Jalan Talumolo–Buata Duano yang terletak di Kelurahan Tanah Putih, menjadi fokus perbaikan dalam rangka memperkuat konektivitas antarwilayah dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat pesisir serta kawasan perdesaan. Ruas ini sebelumnya dikenal sebagai jalur penting untuk aktivitas warga yang tinggal di wilayah paling timur Kota Gorontalo.
Ketiga proyek jalan ini diharapkan tidak hanya memperbaiki kondisi fisik jalan, tetapi juga mendukung mobilitas harian masyarakat, mempermudah akses layanan publik, dan mempercepat distribusi barang serta jasa.
Upaya ini menjadi bagian dari strategi pembangunan jangka menengah Pemerintah Provinsi Gorontalo yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dasar secara merata dan berkelanjutan. Pemerintah berharap agar hasil dari pembangunan tersebut dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat tanpa terkecuali.
Selain itu, Pemprov juga memastikan bahwa proses pengerjaan proyek akan diawasi secara ketat untuk menjamin kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian. Keterlibatan pihak pengawas independen dan dukungan dari masyarakat dinilai penting untuk mencegah potensi penyimpangan dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
Dengan dimulainya proyek ini, masyarakat Gorontalo memiliki harapan besar akan perubahan nyata dalam infrastruktur jalan yang lebih baik dan aman. Pemerintah berharap bahwa proyek ini akan menjadi model perbaikan jalan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat, efisiensi anggaran, serta keadilan pembangunan antarwilayah.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
AAUI Dorong Inovasi Asuransi Umum Nasional
- 25 Juli 2025
2.
AAJI Dorong Inovasi dan Pertumbuhan Premi Jiwa
- 25 Juli 2025
3.
4.
5.
Diskon Tiket Kereta Api: Syarat dan Prosedur
- 25 Juli 2025