BCA Jaga Pertumbuhan Kredit Investasi Stabil Melebihi Industri

BCA Jaga Pertumbuhan Kredit Investasi Stabil Melebihi Industri
BCA Jaga Pertumbuhan Kredit Investasi Stabil Melebihi Industri

JAKARTA - Meskipun sektor industri perbankan mengalami pelambatan pertumbuhan kredit investasi pada pertengahan tahun ini, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) tetap menunjukkan performa positif. Penyaluran kredit investasi BCA masih melaju kencang dan bertumbuh lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri, menegaskan posisi BCA sebagai bank yang konsisten menjaga kualitas pertumbuhan kreditnya.

Data terkini menunjukkan bahwa pada Juni, pertumbuhan kredit investasi industri secara keseluruhan hanya mencatatkan angka sebesar 12,53% secara tahunan (year-on-year/YoY). Angka ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan pertumbuhan 13,74% YoY. Fenomena ini menandai adanya perlambatan dalam pembiayaan investasi yang diberikan oleh industri perbankan kepada dunia usaha.

Namun demikian, tren yang terjadi di sektor industri tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan kinerja seluruh bank. BCA mencatatkan kinerja yang lebih unggul dibandingkan rata-rata industri. Berdasarkan posisi per akhir Maret, total kredit investasi yang telah disalurkan oleh BCA mencapai Rp327,6 triliun, meningkat sebesar 17,9% secara tahunan. Peningkatan ini menjadi bukti bahwa strategi BCA dalam menjaga pertumbuhan kredit tetap konsisten meskipun kondisi industri tidak sepenuhnya menguntungkan.

Baca Juga

Pinjaman KUR BSI Syariah 2025, Angsuran Super Ringan

Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menyampaikan bahwa pihaknya terus menyesuaikan kebijakan pembiayaan sejalan dengan dinamika perekonomian. Menurutnya, perkembangan sektor perbankan sangat erat kaitannya dengan arah pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, BCA tidak hanya fokus pada ekspansi semata, tetapi juga memastikan bahwa setiap pembiayaan yang diberikan benar-benar berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

"Kami berkomitmen menjaga pertumbuhan kredit berkualitas secara berkelanjutan. BCA senantiasa menyalurkan kredit ke sektor-sektor potensial dengan tetap memperhatikan berbagai pertimbangan, seperti kondisi perekonomian domestik, global, serta potensi bisnis calon debitur," jelas Hera.

Kondisi likuiditas BCA yang kuat menjadi salah satu faktor utama yang memungkinkan bank ini tetap agresif menyalurkan pembiayaan. Hal ini juga sejalan dengan proyeksi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, yang membuat bank optimistis untuk terus menyalurkan kredit investasi, terutama pada sektor-sektor produktif yang memiliki prospek jangka panjang.

Selain itu, dalam menjaga kualitas kredit yang disalurkan, BCA mengimplementasikan sistem credit scoring yang ketat dan melakukan proses monitoring secara berkala. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk memastikan kelayakan calon debitur, tetapi juga untuk mengantisipasi risiko kredit yang bisa berdampak pada kualitas aset bank.

"Kami juga menyediakan solusi proaktif kepada nasabah dalam rangka memitigasi risiko dan menghindari potensi peningkatan NPL, yang hingga saat ini masih terkendali di level rendah," lanjut Hera.

Langkah proaktif tersebut termasuk restrukturisasi yang disesuaikan dengan profil risiko nasabah dan pendekatan konsultatif yang mendorong nasabah menjaga performa bisnis mereka. BCA percaya bahwa menjaga hubungan jangka panjang dengan nasabah lebih penting daripada sekadar mengejar pertumbuhan kredit dalam jangka pendek.

Faktor eksternal seperti pemangkasan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia sebesar 25 basis poin menjadi 5,25% diharapkan turut memberikan dorongan terhadap peningkatan permintaan pembiayaan investasi, khususnya pada semester kedua. Namun, BCA tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyikapi peluang ini, terutama dalam memilih sektor yang menjadi prioritas pembiayaan.

Dalam pandangan BCA, sektor-sektor yang memiliki dampak ekonomi luas dan mendukung produktivitas nasional tetap menjadi fokus utama. Pendekatan ini sejalan dengan tujuan jangka panjang bank untuk berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi melalui pembiayaan yang selektif dan berdampak.

Di tengah gejolak global yang masih belum stabil, termasuk ketegangan geopolitik dan tekanan suku bunga internasional, BCA tetap menempatkan manajemen risiko sebagai prioritas. Bank ini memilih untuk lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan, dengan memastikan bahwa setiap debitur memiliki model bisnis yang tahan terhadap tekanan ekonomi.

Meskipun tantangan makroekonomi belum sepenuhnya reda, BCA melihat peluang tetap terbuka, terutama bagi sektor-sektor yang berhasil beradaptasi dengan perubahan dan memiliki daya saing. Pendekatan ini diyakini mampu menjaga stabilitas portofolio kredit investasi bank dalam jangka panjang.

Di sisi lain, digitalisasi juga menjadi faktor penting dalam memperkuat efisiensi dan akurasi proses penyaluran kredit. Inovasi teknologi memungkinkan BCA melakukan proses analisis data yang lebih cepat dan akurat, sehingga keputusan kredit dapat diambil dengan pertimbangan yang matang. Hal ini turut mendukung upaya bank dalam menjaga kualitas kredit tetap optimal.

Dengan pencapaian pertumbuhan kredit investasi sebesar 17,9% YoY per Maret, BCA menunjukkan bahwa strategi yang fokus pada keberlanjutan, manajemen risiko, dan selektivitas sektor telah membuahkan hasil. Kinerja ini menjadi indikasi bahwa walaupun industri sedang menghadapi perlambatan, bank yang menerapkan prinsip kehati-hatian dan inovasi tetap mampu tumbuh di atas rata-rata pasar.

BCA akan terus memantau kondisi pasar dan menyesuaikan strategi pembiayaan sesuai dengan perubahan ekonomi global maupun domestik. Dengan pendekatan yang adaptif dan terukur, bank ini yakin dapat mempertahankan performa kredit investasi tetap sehat dan produktif hingga akhir tahun.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cek Dulu, Operasi Ini Tak Ditanggung BPJS

Cek Dulu, Operasi Ini Tak Ditanggung BPJS

Pengawasan Kapal Penyeberangan Ditingkatkan Demi Keselamatan

Pengawasan Kapal Penyeberangan Ditingkatkan Demi Keselamatan

Legalitas dan KI Dorong UMKM Naik Kelas

Legalitas dan KI Dorong UMKM Naik Kelas

Xingyuan Geely, Mobil Listrik Canggih Siap Saingi Pasar

Xingyuan Geely, Mobil Listrik Canggih Siap Saingi Pasar

Lonjakan Fornas, Lombok Tambah Dua Penerbangan Baru

Lonjakan Fornas, Lombok Tambah Dua Penerbangan Baru