Pekalangan Cirebon Pusat Kuliner Tradisional yang Terjaga Cita Rasanya

Pekalangan Cirebon Pusat Kuliner Tradisional yang Terjaga Cita Rasanya
Pekalangan Cirebon Pusat Kuliner Tradisional yang Terjaga Cita Rasanya

JAKARTA - Suasana sore hari di Kelurahan Pekalangan, Cirebon, memunculkan dua wajah yang kontras. Di satu sisi, kendaraan lalu-lalang di jalan utama masih padat. Namun, hanya beberapa langkah memasuki gang kecil di RW 04 Pekalangan Utara, atmosfer berubah total. Deretan pedagang makanan tradisional berjajar rapi, menawarkan berbagai jenis kuliner khas Cirebon yang menggoda selera siapa pun yang lewat.

Gang ini tidak sekadar tempat berdagang, melainkan telah menjadi bagian dari identitas warga. Salah satu pemandangan menarik adalah seorang ibu duduk di balik etalase kaca yang menampilkan jajanan manis khas Cirebon: Kue Tapel Ibu Rema. Etalasenya sederhana, namun penuh daya tarik dengan tampilan kue tradisional yang tertata menggugah selera.

Kue Tapel: Warisan Rasa dari Dapur Tradisional

Baca Juga

Lawan Australia dan Filipina, Timnas Basket Putri Indonesia Penuh Semangat

Kue Tapel, jajanan khas Cirebon yang satu ini, tak hanya menyimpan cita rasa manis dan gurih, tetapi juga menyimpan keunikan dalam cara pembuatannya. Komposisinya terdiri dari tepung beras, parutan kelapa, ketan, potongan pisang, dan gula merah. Namun yang membedakannya dengan kue serupa seperti gonjing atau pancong adalah bentuknya yang tipis dan melebar dengan topping pisang dan gula merah yang meluber di bagian tepinya.

“Kue Tapel mah anti kolesterol soalnya nggak pake minyak,” ujar Vina (16), penjual Kue Tapel milik Ibu Lena. Menurut Vina, rahasia dari rasa khas dan sehatnya Kue Tapel ini adalah penggunaan Akar Sella, akar tumbuhan yang dipakai untuk menggantikan minyak saat memanggang kue. Akar ini dioleskan ke wajan sebelum adonan dituang, dan memberikan aroma khas yang menambah keunikan rasa.

Namun pengolesan Akar Sella tidak boleh sembarangan. “Olesinya nggak boleh kebanyakan, nanti adonannya tidak nempel ke wajan,” jelas Vina lagi. Proses ini menjadi bukti bahwa meskipun sederhana, ada ketelitian dan pengalaman turun-temurun yang membuat Kue Tapel tetap istimewa.

Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, hanya Rp 7.500 per keping, menjadikannya tetap diminati lintas generasi. Tak heran jika Kue Tapel tidak pernah sepi peminat, bahkan di tengah gempuran camilan modern.

Mi Yamin, Primadona dari Gang Pandesan

Tak hanya Kue Tapel, wilayah RW 01 Pandesan di Kelurahan Pekalangan juga dikenal sebagai surganya Mi Yamin. Menurut warga setempat, Budi Santoso, mi yamin adalah salah satu kuliner yang paling dicari di kawasan ini. “Di sini memang yang terkenal mi yamin. Dan penjual mi yamin di sini rata-rata semuanya terkenal, salah satunya Mi Yamin Mang Darto. Tapi yang legendaris Mie Colot,” ujar Budi.

Kawasan ini memang menawarkan banyak pilihan mi yamin, dari yang dijual di pinggir jalan hingga kedai yang lebih modern dengan fasilitas nyaman. Tapi yang paling menyita perhatian adalah Mi Yamin Mas Bewok di Jalan Kebon Cai. Penjualnya, Supandi, telah berjualan sejak 1976. Awalnya ia menjajakan mie yamin dengan cara dipikul, namun kini menggunakan gerobak roda dua.

Meski tampak sederhana, mie buatan Mas Bewok ini punya cita rasa khas yang tak mudah ditemukan di tempat lain. Supandi tetap menggunakan kompor arang untuk merebus mie, demi mempertahankan aroma dan cita rasa yang autentik. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 300 porsi, dengan omzet mencapai jutaan rupiah.

Mi yamin disajikan dengan kuah pelengkap berisi tahu, siomai dari ikan tenggiri, dan bakso. Sementara toppingnya terdiri dari pangsit, sayuran, serta cacahan daging kering yang dibuat dari campuran tepung, kentang, dan telur. “Mi-nya manis dan kenyal,” begitu kata pelanggan yang sudah langganan. Harganya pun bersahabat, hanya Rp 15.000 per porsi, dan gerobaknya buka dari jam 10.00 hingga 19.00 WIB.

Harmoni Tradisi dan Gaya Hidup Baru

Keberagaman makanan khas yang dijajakan hingga ke gang-gang kecil ini bukanlah fenomena baru di Pekalangan. Menurut Lurah Kelurahan Pekalangan, Wartono, wilayahnya memang sudah sejak lama menjadi sentra pedagang makanan tradisional. “Kalau di Kelurahan Pekalangan memang banyak makanan-makanan khasnya. Ada nasi lengko, kue tapel, mi yamin dan segala macam,” ungkapnya.

Tradisi ini bahkan terus hidup berdampingan dengan gelombang makanan kekinian. Di sepanjang Jalan Pekalangan, kini banyak pula dijumpai pedagang sate taichan, bahkan kafe modern yang menjadi tempat berkumpul anak-anak muda. Ini menunjukkan bahwa Pekalangan bukan hanya mempertahankan masa lalu, tapi juga menyambut masa kini dengan terbuka.

Namun satu hal yang tetap terasa kuat: rasa kekeluargaan dan keterikatan komunitas. Para pedagang saling mengenal, para pelanggan pun akrab dengan penjual. Kuliner di Pekalangan bukan sekadar bisnis ini adalah denyut kehidupan, bentuk pelestarian budaya, dan sumber kebanggaan lokal.

Dari gang sempit RW 04 hingga jalur utama RW 01, Pekalangan telah menjelma menjadi ruang hidup kuliner tradisional. Di sinilah makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga cerita dan sejarah. Di setiap gigitan Kue Tapel dan setiap sedotan kuah Mi Yamin, terselip upaya menjaga warisan dan memperkenalkannya pada generasi berikutnya.

Kuliner tradisional Pekalangan bukan sekadar objek wisata rasa, tapi identitas yang terus bertahan dalam arus modernisasi. Di tempat ini, warisan tidak dibingkai di museum—melainkan terus dihidangkan, hangat dan nyata, untuk siapa saja yang mau mencicipi kisahnya.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Cremonese Pastikan Emil Audero Jadi Pilar di Serie A

Cremonese Pastikan Emil Audero Jadi Pilar di Serie A

Arsenal Datangkan Viktor Gyokeres, Lewis Skelly Sambut Bahagia

Arsenal Datangkan Viktor Gyokeres, Lewis Skelly Sambut Bahagia

Manchester United Bisa Rekrut Striker Andal Tanpa Bayar Mahal

Manchester United Bisa Rekrut Striker Andal Tanpa Bayar Mahal

Tips Aman Olahraga Aktif Tanpa Risiko Cedera Berat

Tips Aman Olahraga Aktif Tanpa Risiko Cedera Berat

Diskon Menarik Honda CB190R Kini Lebih Gagah dan Canggih

Diskon Menarik Honda CB190R Kini Lebih Gagah dan Canggih