
JAKARTA - Asuransi jiwa berjangka menjadi salah satu produk asuransi yang semakin diminati di berbagai belahan dunia, terutama di kawasan Asia Pasifik. Pasar asuransi jiwa jenis ini diprediksi mengalami pertumbuhan pesat hingga tahun 2032, dengan nilai pasar global yang diperkirakan mencapai US$2,4 triliun. Angka tersebut menunjukkan kenaikan rata-rata tahunan sebesar 8,7 persen selama periode 2024 hingga 2032. Pertumbuhan ini merupakan sinyal positif bagi industri asuransi sekaligus refleksi dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan finansial.
Asia Pasifik menjadi pusat perhatian dalam proyeksi pertumbuhan pasar ini. Wilayah ini diperkirakan akan mengalami ekspansi pasar yang paling kuat di dunia. Berbagai faktor berkontribusi terhadap fenomena tersebut, antara lain peningkatan kelas menengah yang pesat, pertumbuhan pendapatan yang dapat dibelanjakan, serta semakin tingginya kesadaran akan kebutuhan asuransi jiwa. Perubahan ini terjadi di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang terus berkembang, yang pada akhirnya mendorong permintaan produk asuransi yang mampu melindungi risiko finansial.
Peningkatan literasi keuangan di sejumlah negara di Asia, seperti India, China, dan negara-negara Asia Tenggara, juga menjadi faktor kunci yang mempercepat adopsi produk asuransi jiwa berjangka. Masyarakat di wilayah ini semakin memahami manfaat dan perlindungan yang bisa diberikan oleh asuransi jiwa berjangka. Selain itu, kondisi ekonomi yang relatif membaik mendorong masyarakat untuk lebih aktif dalam mengelola risiko finansial jangka panjang, termasuk melalui kepemilikan asuransi.
Baca Juga
Salah satu alasan utama asuransi jiwa berjangka begitu diminati adalah fleksibilitasnya. Produk ini memungkinkan nasabah untuk memilih jangka waktu perlindungan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansialnya. Selain itu, nasabah dapat menentukan jumlah uang pertanggungan serta menambahkan rider yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing individu. Kebebasan ini membuat asuransi jiwa berjangka menjadi solusi yang menarik dan praktis untuk beragam kalangan, khususnya mereka yang ingin memastikan perlindungan finansial dengan premi yang relatif terjangkau.
Pada tahun 2023, asuransi jiwa berjangka yang dijual secara individu menyumbang lebih dari 60 persen dari total pendapatan pasar. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan untuk produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu sangat besar. Para konsumen merasa memiliki kendali lebih dalam menentukan bagaimana polis asuransi mereka dibentuk dan dijalankan. Selain itu, adanya pilihan rider yang dapat memperluas cakupan perlindungan, seperti perlindungan terhadap penyakit kritis atau kecelakaan, menjadi nilai tambah tersendiri bagi produk ini.
Tidak hanya segmen individu, asuransi jiwa berjangka juga mengalami pertumbuhan yang signifikan di segmen kumpulan atau kolektif. Produk asuransi jiwa berjangka tingkat kumpulan ini biasanya ditawarkan oleh perusahaan atau organisasi kepada karyawan mereka. Pertumbuhan segmen ini diprediksi akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) tertinggi hingga tahun 2032. Permintaan yang tinggi dari perusahaan-perusahaan disebabkan oleh kemudahan penjaminan dan biaya premi yang lebih murah bila dibandingkan dengan pembelian polis individu secara terpisah.
Model asuransi jiwa berjangka tingkat kumpulan memungkinkan perusahaan memberikan perlindungan kepada banyak karyawan dengan efisiensi biaya. Selain itu, proses penjaminan risiko yang disederhanakan membuat pengelolaan polis menjadi lebih mudah bagi perusahaan dan lembaga penyedia asuransi. Program ini tidak hanya membantu meningkatkan kesejahteraan karyawan tetapi juga meningkatkan loyalitas dan produktivitas mereka, karena karyawan merasa dihargai dan terlindungi secara finansial.
Teknologi dan digitalisasi juga berperan penting dalam mempermudah akses serta memperluas jangkauan pasar asuransi jiwa berjangka. Banyak perusahaan asuransi yang kini menyediakan layanan digital mulai dari proses pembelian polis, pembayaran premi, hingga klaim secara online. Hal ini tentu sangat memudahkan calon nasabah, terutama generasi milenial dan generasi Z yang sangat familiar dengan teknologi digital. Kemudahan tersebut membuat produk asuransi jiwa berjangka semakin populer di kalangan masyarakat modern.
Perlindungan finansial melalui asuransi jiwa berjangka menjadi sangat relevan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Risiko yang mungkin dialami siapa saja baik kehilangan penghasilan akibat kematian mendadak maupun kebutuhan biaya besar yang tidak terduga menjadi alasan kuat untuk memiliki asuransi jiwa. Produk ini memberikan ketenangan pikiran, karena keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan perlindungan keuangan yang membantu mengatasi kesulitan hidup pasca kehilangan.
Di sisi lain, pertumbuhan pasar asuransi jiwa berjangka turut mendukung upaya pemerintah dan sektor keuangan dalam meningkatkan inklusi keuangan. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki akses terhadap produk asuransi, maka perlindungan risiko finansial menjadi lebih merata dan menyentuh berbagai lapisan masyarakat. Hal ini juga membantu membangun sistem keuangan yang lebih stabil dan berkelanjutan di masa depan.
Secara keseluruhan, proyeksi pasar asuransi jiwa berjangka yang mencapai US$2,4 triliun pada tahun 2032 menunjukkan betapa pentingnya produk ini bagi perlindungan finansial individu maupun perusahaan. Fleksibilitas produk, didukung oleh digitalisasi dan peningkatan kesadaran, menjadi faktor kunci pertumbuhan yang kuat di Asia Pasifik dan global. Dengan berbagai keunggulan tersebut, asuransi jiwa berjangka menawarkan solusi praktis untuk menjaga stabilitas keuangan dan memastikan masa depan yang lebih aman bagi banyak orang.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Insentif Pajak Kendaraan di Banten
- 18 Juli 2025
2.
Penerbangan Perdana Pesawat Besar Tiba di Nabire
- 18 Juli 2025
3.
Timnas Diingatkan Erick Thohir Jelang Lawan Filipina
- 18 Juli 2025
4.
Bansos Rp200 Ribu untuk 18 Juta Keluarga
- 18 Juli 2025
5.
BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Sore Ini
- 18 Juli 2025