Chelsea Beri Target Realistis Maresca di Liga Inggris Musim Depan
JAKARTA - Masa depan pelatih Chelsea, Enzo Maresca, kini memasuki babak baru. Setelah musim pertamanya berakhir gemilang dengan dua gelar internasional, eks pelatih Leicester City itu justru mendapat target yang terbilang ringan dari para pemilik klub. Bukan soal menambah koleksi trofi, tapi lebih kepada menjaga stabilitas dan konsistensi performa klub di musim berikutnya.
Padahal, ekspektasi publik bisa saja langsung melonjak tinggi mengingat pencapaian yang luar biasa dari Maresca hanya dalam waktu satu musim. Namun, pendekatan berbeda diambil oleh pemilik klub Chelsea yang memilih memberikan target realistis kepada pelatih asal Italia tersebut.
Prestasi Cemerlang di Musim Perdana
Baca Juga
Enzo Maresca langsung menunjukkan kelasnya di musim debut bersama Chelsea. Ia berhasil mempersembahkan dua gelar bergengsi di kancah internasional. Yang pertama adalah trofi UEFA Conference League 2024–2025, di mana The Blues mengalahkan Real Betis dengan skor telak 4-1.
Tak berhenti di situ, Chelsea melangkah lebih jauh dan menjuarai Piala Dunia Klub 2025. Pada partai final, anak-anak asuh Maresca tampil dominan dan sukses menaklukkan Paris Saint-Germain dengan skor meyakinkan 3-0. Pencapaian ini mengukuhkan Chelsea sebagai salah satu klub dengan daya saing tertinggi di Eropa dan dunia.
Catatan luar biasa itu tentu membuat posisi Maresca semakin kuat, terutama di mata para petinggi klub. Di luar dua trofi tersebut, Chelsea juga berhasil finis di posisi empat besar Liga Inggris musim 2024–2025—sebuah pencapaian penting untuk kembali tampil di Liga Champions musim depan.
Secara statistik, Maresca mencatatkan 41 kemenangan, 9 kali imbang, dan hanya 14 kekalahan dari total 64 pertandingan yang dilalui Chelsea di semua kompetisi. Torehan ini dianggap sangat memuaskan untuk seorang pelatih yang baru menukangi tim di musim pertamanya.
Target Realistis dari Petinggi Klub
Meski prestasi membanggakan telah ditorehkan, pihak manajemen klub Chelsea rupanya tak langsung menetapkan target ambisius untuk musim berikutnya. Konsorsium BlueCo yang dipimpin oleh Todd Boehly dan Behdad Eghbali memilih untuk menetapkan sasaran yang realistis dan berfokus pada pengembangan jangka panjang.
Alih-alih menuntut gelar juara, mereka meminta Maresca untuk menjaga performa tim tetap kompetitif. Target utama adalah finis di empat besar Liga Inggris dan tampil impresif di Liga Champions. Dengan kata lain, mereka lebih mengutamakan kestabilan dan perkembangan tim ketimbang hasil instan.
“Alih-alih diminta meraih gelar juara, pemilik The Blues meminta Maresca untuk tetap bersaing di level teratas.”
Pendekatan ini dianggap cerdas dan mendukung visi jangka panjang klub. Mereka memahami bahwa menyaingi dominasi klub seperti Manchester City, Liverpool, dan Arsenal masih membutuhkan proses dan pembenahan lebih lanjut.
Beban Berkurang, Maresca Bisa Fokus Berkembang
Target yang terbilang enteng ini tentu disambut positif oleh Maresca. Sebagai pelatih muda yang masih membangun fondasi permainan tim, ia kini memiliki ruang untuk berkreasi tanpa tekanan berlebihan dari manajemen.
Dengan tekanan yang lebih ringan, Maresca diyakini bisa lebih fokus menyempurnakan gaya bermain dan memperkuat fondasi tim. Ia juga berkesempatan mengembangkan pemain-pemain muda dan merancang strategi jangka panjang yang bisa membuat Chelsea konsisten bersaing di papan atas dalam beberapa musim ke depan.
“Target yang terkesan mudah ini menjadi kabar bahagia bagi Maresca.”
Langkah manajemen ini juga bisa menjadi sinyal bahwa Chelsea kini tidak lagi ingin menjadi klub yang sering berganti pelatih akibat ekspektasi berlebihan. Mereka ingin memberi waktu dan kepercayaan kepada pelatih untuk membangun proyek jangka panjang.
Perjalanan Maresca di Chelsea Baru Dimulai
Maresca diangkat sebagai pelatih Chelsea pada awal musim 2024–2025 menggantikan Mauricio Pochettino yang dipecat. Saat itu, penunjukan ini sempat menimbulkan pro dan kontra, apalagi disertai kontrak berdurasi panjang hingga 2029. Banyak pihak menyebut langkah tersebut sebagai perjudian besar dari manajemen Chelsea.
Namun, dalam waktu kurang dari satu musim, Maresca berhasil membalikkan semua keraguan. Ia membuktikan bahwa keputusan manajemen mendatangkannya bukanlah tindakan gegabah. Kombinasi antara pendekatan taktis, pengelolaan tim yang rapi, dan pembinaan pemain muda menjadi kekuatan utama sang pelatih.
Kini, dengan status sebagai pelatih juara dua gelar internasional, Maresca tinggal melanjutkan pembangunan proyeknya. Konsistensi di liga dan penampilan cemerlang di Liga Champions akan menjadi indikator kesuksesannya di musim mendatang.
Menatap Masa Depan Cerah
Dengan fondasi yang sudah mulai terbentuk dan target yang tidak membebani, Maresca memiliki peluang besar untuk menciptakan era baru di Chelsea. Fokus terhadap performa, bukan semata-mata gelar, membuka ruang bagi perkembangan tim yang lebih stabil dan berkelanjutan.
“BlueCo tak memberikan beban apapun ke eks asisten Pep Guardiola itu untuk meraih gelar di musim depan.”
Langkah ini juga mengisyaratkan perubahan kultur manajemen di Chelsea. Jika sebelumnya pelatih dituntut instan membawa trofi, kini mereka diberi ruang untuk tumbuh dan meraih hasil dalam proses yang sehat.
Tentu saja, waktu akan membuktikan apakah pendekatan ini akan membawa Chelsea kembali ke masa kejayaan. Namun sejauh ini, dengan Enzo Maresca di pinggir lapangan, masa depan The Blues terlihat lebih menjanjikan.
Rekomendasi
