Investasi Properti Meningkat dengan Kebijakan Bebas Biaya PPU
JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tengah mengambil langkah strategis dalam mendorong pengembangan wilayah dan investasi sektor properti melalui pengajuan penyediaan lahan fasilitas umum dan pelayanan publik. Langkah ini berfokus pada pemanfaatan lahan yang dikelola oleh Badan Bank Tanah untuk mendukung rencana pemekaran Kecamatan Penajam serta memperkuat infrastruktur pelayanan publik di daerah.
Badan Bank Tanah memegang hak pengelolaan atas lahan seluas 4.162 hektare yang tersebar di beberapa kelurahan strategis, yakni Jenebora, Gersik, Pantai Lango, dan Riko di Kecamatan Penajam, serta Kelurahan Maridan di Kecamatan Sepaku. Sebagian lahan ini merupakan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA), yang kini dialokasikan untuk berbagai program pengembangan penting.
Dari total luas lahan tersebut, 1.873 hektare diperuntukkan bagi program reforma agraria, 621 hektare dialokasikan untuk pembangunan Bandara Nusantara, dan 1.000 hektare ditujukan untuk pengembangan kawasan Penajam Eco City. Sisanya akan dimanfaatkan untuk kepentingan fasilitas publik dan lainnya guna mendukung pertumbuhan wilayah.
Baca Juga
Bupati Penajam Paser Utara, Mudyat Noor, menyampaikan bahwa pemerintah daerah tengah melakukan koordinasi intensif dengan Badan Bank Tanah agar penyediaan lahan untuk fasilitas umum dapat terealisasi secara optimal. Langkah ini menjadi bagian dari persiapan pemekaran Kecamatan Penajam, yang memerlukan pembangunan infrastruktur dasar seperti kantor kecamatan baru, kantor koramil, Polsek, serta fasilitas pendidikan.
“Kami sudah bertemu dengan kepala Badan Bank Tanah dan menyampaikan secara lisan permohonan penyediaan lahan untuk persiapan pemekaran Kecamatan Penajam,” ujar Mudyat Noor.
Lebih jauh, Mudyat menegaskan bahwa surat permohonan resmi terkait kebutuhan luasan lahan akan segera disampaikan kepada Badan Bank Tanah. Surat ini menjadi dokumen penting dalam proses pengadaan lahan guna memastikan pengembangan fasilitas publik berjalan sesuai rencana.
“Kami segera menyampaikan surat permohonan penyediaan lahan untuk pembangunan fasilitas umum dan pelayanan publik ke Badan Bank Tanah,” tambah Mudyat.
Langkah ini sekaligus menjadi upaya strategis pemerintah daerah dalam mendorong pertumbuhan sektor properti dan infrastruktur penunjang yang akan berdampak positif pada pembangunan wilayah. Kebijakan pembebasan biaya PBG (Pajak Bangunan dan Gedung) dan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) yang digulirkan sebelumnya juga diharapkan mampu mempercepat investasi dan menarik minat pengembang untuk berkontribusi pada perkembangan Penajam Paser Utara.
Dengan dukungan lahan yang memadai dan kemudahan regulasi, pemerintah berharap pertumbuhan sektor properti dapat berjalan dinamis sekaligus memenuhi kebutuhan fasilitas umum yang vital bagi masyarakat. Penataan dan pengembangan wilayah melalui program reforma agraria serta pembangunan bandara dan kawasan eco city juga menjadi fondasi penting yang menunjang pembangunan jangka panjang di daerah ini.
Selain itu, percepatan pembangunan kantor-kantor pelayanan publik seperti kantor camat, koramil, dan polsek juga akan memperkuat pelayanan pemerintahan dan keamanan di tingkat kecamatan, yang nantinya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara memandang penting keterlibatan aktif Badan Bank Tanah dalam menyediakan lahan strategis ini sebagai bentuk sinergi antara lembaga pemerintah pusat dan daerah. Sinergi tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan lahan yang mendesak dan mempercepat realisasi berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas.
Melalui langkah-langkah tersebut, Penajam Paser Utara berharap mampu menarik investor dan memperkuat pondasi ekonomi daerah. Kebijakan pembebasan biaya PBG dan BPHTB yang telah diimplementasikan mendukung suasana investasi yang kondusif sekaligus mempermudah akses bagi masyarakat untuk memiliki properti yang berkualitas dan layak.
Keseluruhan upaya ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan yang mengutamakan pemerataan manfaat dan kemajuan bagi seluruh lapisan masyarakat. Dengan semakin kuatnya infrastruktur dan layanan publik, Penajam Paser Utara akan semakin siap menjadi daerah yang mandiri dan tumbuh sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan properti yang kompetitif.
Rekomendasi
