Harga BBM Pertamina Terbaru Lengkap Seluruh SPBU Nasional

Harga BBM Pertamina Terbaru Lengkap Seluruh SPBU Nasional
Harga BBM Pertamina Terbaru Lengkap Seluruh SPBU Nasional

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada awal Juli 2025. Penyesuaian ini mengacu pada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang memperbarui formula harga dasar BBM. Langkah ini bertujuan menjaga kesinambungan pasokan energi dan menyesuaikan dengan dinamika harga pasar global.

Penyesuaian Harga BBM Nonsubsidi

Beberapa jenis BBM nonsubsidi mengalami kenaikan harga yang signifikan. Pertamax, salah satu produk unggulan Pertamina, kini dijual dengan harga Rp12.500 per liter di wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) 5 persen, termasuk DKI Jakarta dan sekitarnya. Harga ini meningkat dari Rp12.100 per liter sebelumnya.

Baca Juga

Harga Minyak Menguat Didukung Sentimen Global

Selain Pertamax, Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan harga dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter. Begitu pula Pertamax Green 95 yang naik menjadi Rp13.250 per liter dari Rp12.800. Sementara itu, Dexlite dan Pertamina Dex turut mengalami kenaikan harga menjadi masing-masing Rp13.320 dan Rp13.650 per liter.

Harga BBM Subsidi Tetap Stabil

Meski sejumlah produk nonsubsidi mengalami kenaikan, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar tetap dipertahankan. Pertalite masih dijual dengan harga Rp10.000 per liter, sedangkan Bio Solar tetap Rp6.800 per liter. Kebijakan ini menunjukkan upaya pemerintah dan Pertamina menjaga daya beli masyarakat terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada BBM subsidi.

Rincian Harga BBM di Berbagai Wilayah

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi tidak merata di seluruh wilayah Indonesia. Berikut rincian harga di beberapa daerah:

Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.610, Pertamina Dex Rp13.950.

Free Trade Zone (FTZ) Sabang: Pertamax Rp11.800, Dexlite Rp12.460.

FTZ Batam: Pertamax Rp12.000, Pertamax Turbo Rp12.800, Pertamina Dex Rp13.000, Dexlite Rp12.640.

Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu: Pertamax Rp13.100, Pertamax Turbo Rp14.100, Dexlite Rp13.900, Pertamina Dex Rp14.250.

DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.500, Pertamax Green 95 Rp13.250, Dexlite Rp13.320, Pertamina Dex Rp13.650.

Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur: Pertamax Rp12.500, Pertamax Turbo Rp13.500, Dexlite Rp13.320, Pertamina Dex Rp13.650. Khusus Bio Solar nonsubsidi di NTT Rp13.220.

Kalimantan Barat, Tengah, Timur, Utara: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.610, Pertamina Dex Rp13.950.

Kalimantan Selatan: Pertamax Rp13.100, Pertamax Turbo Rp14.100, Dexlite Rp13.900, Pertamina Dex Rp14.250.

Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Tenggara, Selatan, Barat: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.610, Pertamina Dex Rp13.950.

Maluku, Maluku Utara: Pertamax Rp12.800, Dexlite Rp13.610.

Papua dan wilayah sekitarnya: Pertamax Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800 (khusus Papua), Dexlite Rp13.610, Pertamina Dex Rp13.950 (khusus Papua dan Papua Barat Daya).

Kebijakan Harga BBM Sebagai Respons Dinamis

Penyesuaian harga BBM ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dan Pertamina untuk menyesuaikan harga bahan bakar dengan biaya produksi dan distribusi. Penyesuaian tersebut juga mempertimbangkan aspek keberlanjutan energi nasional dan inflasi yang berdampak pada biaya hidup masyarakat.

Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 menjadi landasan hukum utama dalam perhitungan harga jual eceran BBM yang berlaku saat ini. Dengan adanya formula harga dasar yang diperbaharui, pemerintah berupaya menjaga agar harga BBM tetap kompetitif, transparan, dan sesuai dengan kondisi ekonomi terkini.

Dampak dan Implikasi Bagi Masyarakat

Kenaikan harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan produk turunannya tentu berdampak pada biaya transportasi dan aktivitas ekonomi. Namun, tetap dipertahankannya harga BBM subsidi diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat, khususnya mereka yang berada di sektor rumah tangga dan usaha mikro.

Pertamina juga terus melakukan monitoring di lapangan untuk memastikan ketersediaan BBM di seluruh wilayah, terutama di daerah-daerah terpencil agar tidak terjadi kelangkaan. Pendekatan ini memastikan masyarakat tetap mendapat akses BBM dengan harga yang wajar sesuai kebijakan yang telah ditetapkan.

Penyesuaian harga BBM di seluruh SPBU Pertamina merupakan cerminan respons pemerintah terhadap dinamika pasar energi global dan upaya menjaga stabilitas ekonomi nasional. Dengan formula harga yang diperbaharui serta pengaturan harga BBM subsidi dan nonsubsidi yang proporsional, diharapkan kebutuhan energi nasional tetap terpenuhi dengan baik.

Masyarakat diimbau untuk terus mengikuti informasi resmi harga BBM guna mengantisipasi perubahan dan mengelola penggunaan energi secara bijak demi keberlanjutan dan kesejahteraan bersama.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Teknologi AI Bawa Terobosan Simulasi Iklim

Teknologi AI Bawa Terobosan Simulasi Iklim

Peran Orang Tua Atur Batasan Gadget Gen Z

Peran Orang Tua Atur Batasan Gadget Gen Z

PTPP Wujudkan Stasiun Tanah Abang Modern dan Efisien

PTPP Wujudkan Stasiun Tanah Abang Modern dan Efisien

Jasa Marga Pastikan Tol Jogja Solo Rampung 2026

Jasa Marga Pastikan Tol Jogja Solo Rampung 2026

Hutama Karya Wujudkan Konektivitas Cepat Kalimantan Selatan

Hutama Karya Wujudkan Konektivitas Cepat Kalimantan Selatan