PT Bank Rakyat Indonesia Persero) Tbk (BBRI telah memulai periode pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp3 triliun

PT Bank Rakyat Indonesia Persero) Tbk (BBRI telah memulai periode pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp3 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia Persero) Tbk (BBRI telah memulai periode pembelian kembali saham atau buyback senilai Rp3 triliun

JAKARTA - Aksi korporasi ini bertujuan mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan dan menunjukkan optimisme terhadap kinerja jangka panjang perseroan.

Persetujuan RUPST dan Rencana Pelaksanaan

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan bahwa rencana buyback telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 24 Maret 2025. Ia menambahkan, “Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST.”

Baca Juga

KUR BRI 2025: Modal Usaha Rp500 Juta dengan Bunga 6 Persen

Tujuan dan Mekanisme Buyback

Saham hasil buyback akan dialihkan melalui Program Kepemilikan Saham Pekerja, Direksi, dan Dewan Komisaris. Program ini telah dilaksanakan sejak 2015 untuk meningkatkan keterlibatan karyawan dalam mendorong kinerja perusahaan jangka panjang.

Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menekankan bahwa buyback bukan hanya respons terhadap fluktuasi harga saham, tetapi bagian dari strategi untuk meningkatkan keterlibatan pekerja. Ia menyatakan, “Buyback ini tidak semata-mata dalam konteks turunnya harga saham tetapi adalah rangkaian dalam program untuk kepemilikan saham pekerja.”

Kepatuhan terhadap Regulasi

BRI memastikan bahwa pelaksanaan buyback mematuhi ketentuan yang berlaku, termasuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka. Perseroan juga menegaskan bahwa buyback tidak akan menyebabkan kekayaan bersih turun di bawah jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.

Selain itu, buyback tidak berdampak signifikan pada pendapatan dan biaya operasional perseroan. Agustya Hendy Bernadi menambahkan, “Pelaksanaan buyback 2025 dan jumlah keseluruhan treasury stock yang dimiliki Perseroan tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dalam perseroan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.”

Strategi Peningkatan Kinerja

Melalui aksi buyback ini, BRI berharap dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan, yang pada gilirannya diharapkan berkontribusi pada pencapaian target perusahaan dan peningkatan kinerja secara keseluruhan. Program ini juga sejalan dengan upaya perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG).

Dengan langkah strategis ini, BRI menegaskan komitmennya dalam meningkatkan keterlibatan karyawan serta mendukung program kepemilikan saham bagi pekerja, direksi, dan dewan komisaris, guna mendorong kinerja perusahaan yang berkelanjutan.

David

David

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Minyak Terkendali Menjelang Pertemuan Pemimpin AS dan Rusia

Harga Minyak Terkendali Menjelang Pertemuan Pemimpin AS dan Rusia

Harga BBM Pertamina Agustus 2025: Update Terbaru Seluruh Wilayah

Harga BBM Pertamina Agustus 2025: Update Terbaru Seluruh Wilayah

Update Harga Gas LPG 3 kg dan Bright Gas Agustus 2025

Update Harga Gas LPG 3 kg dan Bright Gas Agustus 2025

Listrik Padam Sementara di Beberapa Wilayah DIY Sabtu Ini

Listrik Padam Sementara di Beberapa Wilayah DIY Sabtu Ini

Rumah Murah Mulai Rp 130 Juta di Harjamukti, Cirebon

Rumah Murah Mulai Rp 130 Juta di Harjamukti, Cirebon