Bagaimana Sinergi antara Pertamina, Pemerintah, dan Maskapai Penerbangan Dapat Menciptakan Ekosistem Transportasi Udara yang Lebih Stabil, Terjangkau, serta Berkelanjutan bagi Masyarakat Indonesia
- Jumat, 07 Maret 2025

JAKARTA – PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan kebijakan penurunan harga Avtur di 37 bandara di Indonesia sebagai bagian dari upaya mendukung kelancaran transportasi udara selama periode Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah yang bertujuan untuk menstabilkan harga tiket pesawat dan meningkatkan aksesibilitas penerbangan bagi masyarakat yang ingin mudik.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk sinergi antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memastikan ketersediaan energi, khususnya bahan bakar pesawat, tetap terjaga selama periode puncak perjalanan Lebaran.
"Sebagai BUMN, Pertamina akan selalu hadir melayani masyarakat untuk memastikan energi, termasuk Avtur, untuk penerbangan mudik Lebaran tetap terpenuhi dan lancar," ujar Fadjar
Baca JugaKursus Singkat di London, Pertamina Wujudkan Mimpi Pemenang Best of The Best AJP 2024
Penyesuaian Harga Avtur Berlaku 18 Maret – 15 April 2025
Fadjar menjelaskan bahwa kebijakan penurunan harga Avtur ini akan berlangsung mulai 18 Maret hingga 15 April 2025. Penyesuaian harga tersebut dilakukan dengan tetap memperhitungkan volatilitas harga minyak global serta kondisi pasar energi saat ini.
"Harga tersebut ditetapkan dengan tetap menjamin keberlanjutan bisnis dan dukungan terhadap industri penerbangan nasional," tambahnya.
Menurut Fadjar, keputusan menurunkan harga Avtur di 37 bandara didasarkan pada tren peningkatan permintaan bahan bakar pesawat yang signifikan selama periode mudik Lebaran. Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan maskapai penerbangan dapat menekan biaya operasional, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada stabilitas harga tiket pesawat domestik.
Dukungan terhadap Kebijakan Stabilitas Harga Tiket Pesawat
Penurunan harga Avtur ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung kebijakan pemerintah yang berupaya menekan lonjakan harga tiket pesawat selama momen mudik Lebaran. Seperti yang diketahui, harga tiket pesawat sering mengalami kenaikan drastis akibat meningkatnya permintaan menjelang Idulfitri.
Fadjar optimistis bahwa langkah ini dapat membantu maskapai penerbangan dalam menyediakan layanan yang lebih kompetitif bagi masyarakat.
"Kami berharap inisiatif ini dapat memberi dampak positif untuk stabilitas harga tiket penerbangan domestik serta mendukung maskapai nasional menyediakan layanan yang kompetitif untuk masyarakat," tegasnya.
Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendorong lebih banyak orang untuk memilih transportasi udara sebagai moda perjalanan utama saat mudik Lebaran.

Redaksi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Freeport Indonesia dan Stania Perkuat Hilirisasi Perak Timbal Nasional
- Jumat, 11 Juli 2025