
JAKARTA - La Liga Spanyol terus menunjukkan daya tarik global, namun dari sisi finansial, liga ini masih tertinggal dibanding Premier League Inggris. Kesenjangan finansial antara klub-klub di La Liga dan di Inggris terlihat nyata, dengan sebagian besar kekayaan masih terpusat pada klub-klub papan atas.
Real Madrid dan Barcelona menjadi contoh paling jelas dari ketimpangan ini. Mengutip Football Espana, kedua klub menyadari bahwa untuk bisa bersaing secara global, mereka harus mengelola kekayaan dengan optimal, terutama di tengah tekanan dari Premier League yang memiliki pendapatan merata lebih tinggi di antara tim-timnya. Sementara itu, klub-klub lain di La Liga sering mengeluhkan ketidaksetaraan yang terjadi dalam kompetisi domestik mereka sendiri.
Kenaikan Pendapatan La Liga
Baca Juga
Menurut laporan Deloitte untuk musim 2023-2024, La Liga mencatat kenaikan total pendapatan sebesar 6% dibandingkan musim sebelumnya. Total pendapatan liga mencapai €3,76 miliar, naik €229 juta dari tahun sebelumnya.
Di antara klub-klub di La Liga, Real Madrid menjadi penyumbang terbesar dengan pendapatan €1 miliar (Rp19,2 triliun). Barcelona menyusul dengan kontribusi sebesar 48% dari total pendapatan liga, menegaskan dominasi finansial kedua klub raksasa Spanyol tersebut.
Fenomena ini menunjukkan bahwa ketimpangan di La Liga semakin terlihat jelas. Los Blancos kini menghasilkan 19 kali lebih banyak dibanding klub dengan pendapatan terendah, naik dari 15 kali tahun sebelumnya. Meski demikian, terdapat tanda positif berupa peningkatan pendapatan dari hari pertandingan, yang naik €149 juta (Rp2,8 triliun), mencerminkan peningkatan jumlah penonton dan antusiasme publik terhadap pertandingan.
Perbandingan dengan Liga Eropa Lain
Meskipun La Liga meningkat, Premier League Inggris tetap menjadi liga teratas dari sisi finansial dengan pendapatan mencapai €7,35 miliar (Rp141,4 triliun). Bundesliga Jerman menempel di posisi kedua dengan angka €3,8 miliar (Rp73,1 triliun), sedikit lebih tinggi dibanding La Liga.
Ligue 1 Prancis mencatat pertumbuhan pendapatan tertinggi di antara liga-liga besar Eropa, yakni 7% menjadi €2,6 miliar (Rp50 triliun). Sementara itu, Serie A Italia mengalami pertumbuhan lebih moderat, yakni 2%, dengan total pendapatan €2,9 miliar (Rp55,8 triliun).
Jika digabungkan, pendapatan lima liga top Eropa ini mencapai lebih dari €20 miliar (Rp384,8 triliun) untuk pertama kalinya, dan diperkirakan akan menembus €21 miliar (Rp404 triliun) pada musim 2024-2025.
Tantangan dan Peluang La Liga
Kesenjangan finansial antara klub-klub top dan klub-klub lainnya menjadi tantangan utama La Liga. Di satu sisi, dominasi Real Madrid dan Barcelona membantu menjaga profil global liga. Di sisi lain, ketimpangan ini memunculkan kritik dan kekhawatiran soal kompetisi yang kurang seimbang.
Namun, terdapat beberapa faktor positif. Peningkatan pendapatan dari hari pertandingan menunjukkan bahwa basis penggemar tetap kuat, dan minat publik untuk menonton pertandingan secara langsung meningkat. Hal ini membuka peluang bagi klub-klub lain untuk meningkatkan pemasukan mereka melalui tiket, merchandise, dan aktivitas komersial lainnya.
Selain itu, keberadaan dua klub raksasa Spanyol ini tetap menjadi magnet utama bagi sponsor global dan media internasional. Dengan strategi yang tepat, pendapatan dari siaran televisi, sponsor, dan hak komersial dapat lebih merata, sehingga meningkatkan daya saing La Liga di tingkat Eropa dan dunia.
Real Madrid dan Barcelona jelas menjadi tulang punggung finansial La Liga, menyumbang sebagian besar pendapatan liga. Dominasi ini menegaskan posisi mereka sebagai klub elite global, namun juga memperlihatkan tantangan dalam distribusi kekayaan di kompetisi domestik.
Meski masih tertinggal dari Premier League dalam hal total pendapatan dan kesetaraan antar klub, La Liga menunjukkan tren positif, termasuk peningkatan pendapatan dari hari pertandingan dan minat publik yang tetap tinggi. Dengan strategi pengelolaan yang tepat, La Liga memiliki potensi untuk memperkuat posisi finansialnya dan semakin kompetitif di panggung global.
Kinerja keuangan klub-klub Spanyol akan menjadi faktor kunci dalam menentukan apakah liga ini bisa menyaingi Premier League dalam beberapa tahun mendatang, sekaligus menjaga daya tariknya bagi penonton internasional.

Mazroh Atul Jannah
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Skydiving Pemula: Keseruan Terjun Bebas Menantang
- 08 September 2025
2.
Nikmati Serunya Kano dengan Tips Aman Pemula
- 08 September 2025
3.
Manfaat Snorkeling Bagi Tubuh dan Pikiran Sehat
- 08 September 2025
4.
Cara Aman dan Seru Belajar Jet Ski Pemula
- 08 September 2025
5.
Rasakan Sensasi Seru dan Manfaat Lompat Galah
- 08 September 2025