Kilang Cilacap Dorong Produksi Pangan Berkelanjutan Masyarakat

Kilang Cilacap Dorong Produksi Pangan Berkelanjutan Masyarakat
Kilang Cilacap Dorong Produksi Pangan Berkelanjutan Masyarakat

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit IV (RU IV) Cilacap menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program Kalijaran Masyarakat Pengelola Pertanian Berkelanjutan (MAPAN). Program ini menitikberatkan pada pemberdayaan kelompok tani dengan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (EBT), sehingga produktivitas pertanian meningkat tanpa merusak lingkungan.

Baru-baru ini, Kilang Pertamina RU IV Cilacap menyerahkan bantuan pembangunan gedung sekaligus mesin penggilingan padi dan jagung. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Area Manager Commrel & CSR, Cecep Supriyatna kepada Priyatno, Ketua Gabungan Kelompok Tani Margo Sugih, di Desa Kalijaran, Kecamatan Maos, Cilacap.

“Dengan dukungan peralatan ini, masyarakat dapat lebih termotivasi mengelola pertanian mereka,” ujar Cecep. Bantuan ini diharapkan menjadi langkah strategis bagi petani lokal dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian.

Baca Juga

Harga Minyak Dunia Masih Stabil di Tengah Gejolak Global

Optimalisasi Produksi Padi dan Dedak

Dalam monitoring produksi beras, diperoleh hasil bahwa 7,5 kg gabah bisa diolah menjadi 5 kg beras dan 2,3 kg dedak. Proses ini menunjukkan bahwa masyarakat kini mampu menghasilkan produk siap konsumsi, sekaligus memanfaatkan dedak sebagai pakan ternak dengan harga jual sekitar Rp3.000 per kilogram. “Mesin penggiling padi memungkinkan proses pengolahan lebih efektif dan efisien,” jelas Cecep.

Proses pengolahan gabah melibatkan beberapa tahapan. Gabah yang baru dipanen dibersihkan dari jerami, batu, dan debu agar kualitas bahan baku terjaga. Selanjutnya, mesin penggiling padi memisahkan sekam dari gabah sehingga menghasilkan beras pecah kulit atau beras putih, sesuai tingkat penggilingan. Dedak yang dihasilkan dipisahkan sebagai produk sampingan bernilai ekonomi tinggi, digunakan untuk pakan ternak. Beras yang dihasilkan kemudian dikemas sesuai standar pasar dan siap didistribusikan.

Priyatno menekankan bahwa peralatan yang diberikan Kilang Cilacap memungkinkan petani beralih dari menjual gabah mentah menjadi produk beras siap konsumsi. Hal ini meningkatkan pendapatan sekaligus kualitas hidup petani.

Pengolahan Jagung Menambah Nilai Ekonomi

Selain padi, masyarakat juga memanfaatkan mesin penggiling untuk jagung. Komoditas yang sebelumnya dijual dalam bentuk bijian kini diolah menjadi tepung jagung yang memiliki nilai tambah lebih tinggi dan sesuai kebutuhan pasar. Pemanfaatan mesin penggiling jagung ini menjadi bukti nyata keberhasilan program MAPAN dalam meningkatkan kapasitas produksi lokal.

“Langkah ini membuat hasil panen tidak hanya bernilai ekonomis lebih tinggi, tetapi juga siap konsumsi, berkelanjutan, dan sesuai standar pasar,” terang Priyatno. Seluruh proses produksi beras dan jagung ini didukung oleh energi terbarukan berbasis PLTS, sehingga lebih ramah lingkungan.

Dukungan Energi Terbarukan untuk Pertanian Berkelanjutan

Pemanfaatan energi ramah lingkungan dari PLTS menjadi bagian integral program MAPAN. Dengan dukungan energi ini, petani tidak hanya memproduksi bahan mentah, tetapi juga mampu menghasilkan produk pangan siap konsumsi yang berkualitas. Pemanfaatan PLTS membantu mengurangi biaya produksi sekaligus mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

“Dengan fasilitas ini, masyarakat kini mampu mengelola pertanian secara modern, efektif, dan ramah lingkungan,” tambah Cecep. Inisiatif ini menjadi contoh nyata kolaborasi industri dan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Keterlibatan Kilang Cilacap dalam Peningkatan Ketahanan Pangan

Program MAPAN sejalan dengan Asta Cita ke-2, yang menekankan kemandirian pangan, energi, dan air. Kilang Cilacap, melalui dukungan peralatan dan energi terbarukan, mendorong masyarakat agar produktif sekaligus mandiri. Program ini memperlihatkan bagaimana perusahaan BUMN dapat bersinergi dengan komunitas lokal untuk mendukung ketahanan nasional secara berkelanjutan.

Selain itu, Kilang Cilacap terus melakukan pemantauan kualitas produksi serta memberikan pendampingan bagi kelompok tani. Dengan adanya monitoring, setiap tahap produksi beras dan jagung menjadi terkontrol, mulai dari pembersihan gabah, penggilingan, hingga pengemasan. Pendampingan ini meningkatkan kualitas hasil produksi sekaligus menjamin bahwa produk yang masuk pasar memiliki standar mutu yang baik.

Manfaat Ekonomi dan Sosial bagi Masyarakat

Dukungan Kilang Cilacap bukan hanya meningkatkan kualitas produksi, tetapi juga memberikan dampak sosial yang luas. Petani memperoleh keterampilan baru dalam pengolahan padi dan jagung, nilai tambah ekonomi meningkat, dan kapasitas produksi berkelanjutan terjaga. Program ini juga menciptakan peluang usaha tambahan melalui penjualan dedak dan tepung jagung, sehingga menambah pendapatan rumah tangga petani.

Priyatno menekankan bahwa bantuan mesin penggiling dan gedung pengolahan ini merupakan langkah penting untuk mencapai ketahanan pangan di tingkat lokal. Petani kini mampu memproduksi pangan siap konsumsi yang memenuhi standar pasar, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat ketahanan pangan nasional secara keseluruhan.

Langkah Strategis Menuju Ketahanan Nasional

Dengan hadirnya fasilitas ini, Desa Kalijaran menjadi contoh bagaimana program berbasis pemberdayaan dan teknologi dapat mengubah pertanian tradisional menjadi produksi pangan yang lebih modern dan efisien. Kilang Cilacap berharap langkah ini dapat direplikasi di wilayah lain untuk mendukung ketahanan pangan secara nasional.

Program MAPAN tidak hanya fokus pada aspek teknis produksi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia. Dukungan teknologi, energi terbarukan, dan bimbingan operasional menjadi fondasi bagi pertanian berkelanjutan yang menguntungkan bagi petani dan masyarakat luas.

“Dengan fasilitas ini, kami berharap masyarakat lebih mandiri, hasil produksi meningkat, dan ketahanan pangan nasional semakin kuat,” tutup Cecep. Inisiatif Kilang Cilacap melalui program MAPAN menjadi contoh nyata implementasi strategi Asta Cita dalam mendukung kemandirian pangan, energi, dan air secara berkesinambungan.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Pilihan Menu Burger King Hemat dan Lengkap 2025

Pilihan Menu Burger King Hemat dan Lengkap 2025

Starbucks Hadirkan Secret Menu Unik Wajib Dicoba

Starbucks Hadirkan Secret Menu Unik Wajib Dicoba

KFC Attack Chicken: Nikmati Ayam Gurih Super Hemat

KFC Attack Chicken: Nikmati Ayam Gurih Super Hemat

Yoga Rutin: Kunci Kesehatan Fisik dan Mental

Yoga Rutin: Kunci Kesehatan Fisik dan Mental

Bola Kasti: Panduan Lengkap Sejarah dan Aturan

Bola Kasti: Panduan Lengkap Sejarah dan Aturan