Rekomendasi Saham Positif Saat IHSG Sideways

Rekomendasi Saham Positif Saat IHSG Sideways
Rekomendasi Saham Positif Saat IHSG Sideways

JAKARTA - Kondisi pasar saham Indonesia kembali menunjukkan pergerakan dinamis pada Kamis, 7 Agustus 2025. Saat pembukaan perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau, dibuka pada level 7.546,33, dan melesat 47,63 poin atau 0,63 persen ke posisi 7.551,38. Kinerja ini menjadi sinyal positif bagi pelaku pasar, meskipun diprediksi IHSG akan cenderung bergerak sideways dalam waktu dekat.

Dalam riset harian yang dirilis oleh BNI Sekuritas, disebutkan bahwa IHSG pada perdagangan sebelumnya, 6 Agustus 2025, mengalami penurunan sebesar 0,15 persen. Namun, pergerakan ini diiringi dengan adanya aksi beli bersih (net buy) oleh investor asing sebesar Rp506 miliar. Saham-saham yang paling banyak diburu oleh investor asing antara lain ANTM, BRMS, FILM, AADI, dan CUAN.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyampaikan dalam risetnya pada Kamis, 7 Agustus 2025, bahwa IHSG memiliki kecenderungan untuk bergerak mendatar atau sideways. Ia menjelaskan, "IHSG potensi cenderung bergerak sideways. Diperkirakan support IHSG berada di kisaran 7.400-7.450 dan resistance pada 7.530-7.550."

Baca Juga

Relaksasi Pajak Kendaraan Agustus 2025, Ini Daftar Provinsinya

Sementara itu, bursa saham di kawasan global mencatatkan hasil beragam. Indeks utama Wall Street pada perdagangan Rabu, 6 Agustus 2025, ditutup menguat. Indeks S&P 500 naik 0,73 persen, Nasdaq Composite melesat 1,21 persen, sedangkan Dow Jones Industrial Average menguat tipis 0,18 persen.

Pergerakan indeks saham di kawasan Asia-Pasifik juga mengalami kenaikan pada hari yang sama. Pasar Asia tampak mengabaikan sinyal pelemahan dari Wall Street sebelumnya. Beberapa indeks seperti Nikkei 225 naik 0,61 persen, Topix menguat 1,02 persen, Kosdaq menguat 0,61 persen, sedangkan Kospi stagnan. Di sisi lain, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,84 persen dan Hang Seng mencatat kenaikan tipis 0,03 persen.

Dengan latar belakang kondisi pasar yang cenderung sideways, sejumlah saham direkomendasikan sebagai pilihan perdagangan harian. Saham-saham ini dinilai memiliki potensi teknikal yang baik dan bisa tetap memberikan keuntungan bagi investor, meskipun IHSG sedang tidak bergerak signifikan.

Berikut ini adalah rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini:

MINA Saham MINA direkomendasikan untuk speculative buy dengan area beli di kisaran Rp180 hingga Rp188. Investor disarankan melakukan cutloss jika harga turun di bawah Rp172. Target jangka pendek saham ini berada di kisaran Rp204 hingga Rp214.

WIRG Saham WIRG direkomendasikan untuk dibeli jika berhasil menembus harga Rp122. Target jual berada di level Rp125 hingga Rp130, dan cutloss di bawah Rp118.

KPIG KPIG masuk dalam kategori speculative buy. Area beli berada di Rp206 sampai Rp208, dan cutloss disarankan dilakukan apabila harga turun di bawah Rp202. Target harga jangka pendek berada pada kisaran Rp218 hingga Rp224.

ARCI Untuk ARCI, rekomendasi adalah speculative buy dengan area beli antara Rp730 hingga Rp760. Cutloss disarankan di bawah Rp710, dan target harga berada pada kisaran Rp800 hingga Rp860.

RAJA Saham RAJA juga termasuk dalam rekomendasi speculative buy. Area beli berada di kisaran Rp2.570 hingga Rp2.600. Jika harga turun di bawah Rp2.540, disarankan melakukan cutloss. Target harga berada pada level Rp2.680 hingga Rp2.750.

ASII Saham blue chip ini direkomendasikan untuk speculative buy pada harga Rp4.900. Cutloss di bawah Rp4.850, sementara target harga jangka pendek berada pada level Rp4.940 hingga Rp5.000.

Strategi speculative buy pada saham-saham pilihan tersebut mencerminkan pendekatan teknikal jangka pendek. Dengan memperhatikan area beli, target harga, dan batasan cutloss, investor dapat tetap meraih peluang keuntungan meskipun kondisi IHSG tidak bergerak signifikan.

Dalam kondisi pasar yang stagnan atau sideways, strategi selektif menjadi kunci utama. Investor perlu lebih cermat memilih saham yang memiliki katalis teknikal maupun fundamental yang kuat, sehingga tetap berpeluang memberikan return positif.

Pergerakan IHSG yang cenderung mendatar sering kali tidak mencerminkan kinerja seluruh saham. Sebagian saham justru bisa menunjukkan tren naik karena faktor sektoral, kinerja perusahaan, atau sentimen pasar tertentu.

Penting bagi investor untuk tetap disiplin dengan strategi yang telah direncanakan. Menentukan titik masuk (entry), titik keluar (exit), dan batas kerugian (stop loss) merupakan bagian penting dari manajemen risiko dalam berinvestasi.

Rekomendasi saham yang disampaikan bukan merupakan ajakan untuk membeli, melainkan sebagai referensi yang didasarkan pada analisis teknikal terkini. Investor disarankan untuk melakukan analisis mandiri dan mempertimbangkan profil risiko masing-masing sebelum mengambil keputusan investasi.

Dengan tetap memperhatikan tren pasar dan rekomendasi yang ada, pelaku pasar memiliki peluang untuk mendapatkan cuan, walaupun IHSG bergerak dalam pola sideways. Momentum seperti ini dapat dimanfaatkan untuk mengakumulasi saham-saham berpotensi sebelum tren baru terbentuk.

Melalui strategi yang tepat dan disiplin, investor dapat tetap optimis dalam menghadapi dinamika pasar saham. Terlebih dengan dukungan informasi dan analisis yang komprehensif, keputusan investasi bisa lebih terarah dan memberikan hasil maksimal.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Samsung Galaxy Watch 8 Fitur Kesehatan Canggih

Samsung Galaxy Watch 8 Fitur Kesehatan Canggih

BYD Luncurkan Atto 2 Murah di Cina

BYD Luncurkan Atto 2 Murah di Cina

Wisata Alam Tersembunyi, Surga Indonesia yang Indah

Wisata Alam Tersembunyi, Surga Indonesia yang Indah

7 Drama Korea Inspiratif Untuk Calon Pengusaha Muda

7 Drama Korea Inspiratif Untuk Calon Pengusaha Muda

Tips Simpel Pakai Dua WhatsApp di Android

Tips Simpel Pakai Dua WhatsApp di Android