Lerone Murphy Siap Hadapi Tantangan UFC 319

Selasa, 29 Juli 2025 | 15:44:45 WIB
Lerone Murphy Siap Hadapi Tantangan UFC 319

JAKARTA - Kesempatan besar tak selalu datang sesuai rencana. Bagi Lerone Murphy, panggilan mendadak untuk bertarung di UFC 319 bukan dianggap sebagai beban, tetapi sebagai momen emas yang tak bisa dilewatkan. Dalam waktu persiapan yang singkat, Murphy menerima tantangan menghadapi Aaron Pico dengan keyakinan penuh dan semangat tinggi.

Pertarungan antara Lerone Murphy dan Aaron Pico dijadwalkan berlangsung pada 16 Agustus 2025. Sebelumnya, lawan yang direncanakan untuk Pico adalah Movsar Evloev dalam ajang UFC Abu Dhabi. Namun, karena Evloev mengundurkan diri, posisi lawan kosong dan segera ditawarkan kepada Murphy.

Menerima duel dengan persiapan kurang dari satu bulan memang bukan hal ideal. Tapi bagi Murphy, ketidakpastian adalah bagian dari dunia seni bela diri campuran (MMA), dan siap tempur kapan saja adalah sikap yang harus dimiliki setiap petarung sejati.

Murphy pun angkat bicara mengenai keputusannya itu. Dalam wawancara dengan Ariel Helwani, ia mengungkapkan alasan di balik kesediaannya menerima duel dalam waktu singkat.

"Pertandingan tetaplah pertandingan. Dari perspektif bisnis, orang-orang mungkin akan bilang kita sebaiknya tidak bertarung, hanya duduk diam dan menunggu kesempatan besar," kata Murphy.

"Tapi, bagi saya, saya yakin ini kesempatan besar," lanjutnya.

Kata-kata tersebut mencerminkan semangat pantang menyerah yang ia bawa dalam kariernya. Murphy menegaskan bahwa usia dan waktu adalah dua hal yang tak bisa ditunda, dan ia ingin tetap aktif berlaga di dalam oktagon.

"Saya hanya ingin bertarung. Saya tidak akan muda lagi, saya ingin tetap aktif, siapa yang bisa menjamin kapan semua orang siap bertarung?" ujarnya.

"Apakah saya ingin menunggu sampai November, Desember? Tidak."

Murphy menyadari penuh bahwa keputusan ini mengandung risiko besar. Menghadapi Pico, yang merupakan salah satu atlet bertalenta di UFC, jelas bukan hal mudah. Namun, justru karena tantangan itu besar, hasilnya pun bisa sangat berarti bagi kariernya.

"Jika saya yakin bisa menjadi juara, saya harus bisa melawan siapa pun kapan pun, dan itu saja untuk saya," ujar Murphy.

Dengan kesiapan mental yang luar biasa, Murphy menegaskan bahwa ia tak takut menghadapi potensi bahaya dalam laga nanti. Ia bahkan menilai bahwa risiko besar justru membawa peluang besar pula.

"Saya tahu ini pertarungan yang sulit. Saya tahu ini pertarungan yang berbahaya. Risiko besar, imbalan besar. Saya senang dan antusias," tambahnya.

Laga kontra Aaron Pico ini diyakini akan menjadi momentum penting dalam perjalanannya menuju puncak. Menurut Murphy, kemenangan atas Pico dapat membuka jalan menuju peluang perebutan gelar juara di divisinya.

"Itu adalah sebuah peluang besar bagi saya, dengan posisi saya saat ini, saya ingin membuat kehebohan dan mencoba meraih posisi nomor satu," ucap Murphy penuh ambisi.

Tak hanya itu, Murphy juga menyoroti tentang bagaimana ia dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tidak banyak sensasi. Di tengah banyaknya petarung yang mengandalkan drama untuk menarik perhatian, ia merasa harus bekerja ekstra keras melalui performa di atas oktagon.

"Sebagai petarung seperti saya, yang pendiam dan apa adanya, saya harus mengambil risiko ini," jelasnya.

"Mereka tidak akan memberi saya apa pun secara cuma-cuma."

Pernyataan tersebut menjadi refleksi dari bagaimana kerasnya persaingan di UFC. Tidak ada hal yang diberikan secara cuma-cuma; semua harus diperjuangkan. Dan bagi Murphy, satu-satunya cara untuk membuktikan nilai dirinya adalah dengan menerima tantangan bahkan yang datang tiba-tiba.

Murphy terakhir kali bertarung pada April 2025 lalu. Saat itu, ia menghadapi Josh Emmett dan keluar sebagai pemenang melalui keputusan angka. Kemenangan tersebut menjadi pijakan yang kuat dan memberikan dorongan moral jelang pertarungan melawan Pico.

Dengan track record yang konsisten dan semangat untuk terus berkembang, Murphy kini berada di jalur penting dalam kariernya. UFC 319 bisa menjadi titik balik yang membawa namanya ke jajaran elit divisi.

Pertarungan melawan Pico akan menjadi lebih dari sekadar adu teknik atau kekuatan fisik. Ini adalah ajang pembuktian bahwa Murphy adalah petarung sejati, siap bertarung kapan pun, melawan siapa pun, tanpa banyak alasan.

Dengan gaya bertarungnya yang eksplosif dan kemampuan adaptasi yang mumpuni, Murphy punya semua modal untuk memberikan perlawanan sengit. Meski persiapan waktunya singkat, ia yakin bahwa tekad dan fokus yang kuat bisa menutupi kekurangan waktu tersebut.

Kini tinggal menunggu tanggal 16 Agustus. Di UFC 319 nanti, Murphy akan masuk ke oktagon bukan hanya sebagai pengganti mendadak, melainkan sebagai penantang serius yang membawa harapan besar. Kemenangan akan membawa namanya semakin dekat ke perebutan gelar, sedangkan kekalahan, meskipun menyakitkan, tidak akan menghapus keberaniannya.

Apapun hasil dari pertarungan ini, satu hal yang pasti: Lerone Murphy telah menunjukkan bahwa ia bukan hanya petarung bertalenta, tetapi juga sosok yang berani mengambil risiko, siap menghadapi tantangan besar demi masa depan yang lebih cerah dalam karier profesionalnya.

Terkini

Danantara Jadi Pilar Strategis Kemandirian Fiskal Indonesia

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:22 WIB

Hutama Karya Rayakan Harhubnas Dengan Jembatan Ikonik

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:21 WIB

Jasa Marga Tingkatkan Layanan Tol Cipularang Padaleunyi

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:19 WIB

Waskita Karya Garap Proyek Budidaya Ikan Nila

Rabu, 10 September 2025 | 18:30:17 WIB