MIND ID Tanam 10.000 Mangrove, Wariskan Alam Lebih Baik

Sabtu, 26 Juli 2025 | 07:44:34 WIB
MIND ID Tanam 10.000 Mangrove, Wariskan Alam Lebih Baik

JAKARTA - Kontribusi terhadap lingkungan kini bukan hanya menjadi agenda tambahan bagi perusahaan, melainkan menjadi bagian inti dalam strategi bisnis berkelanjutan. Hal ini dibuktikan oleh Grup MIND ID, yang terdiri dari PT INALUM, PT ANTAM, dan PT BAI, melalui aksi nyata menanam ribuan bibit mangrove di wilayah pesisir Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Kegiatan tersebut bukan hanya seremoni simbolis, tetapi menjadi bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dirancang untuk menjawab tantangan degradasi lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem wilayah pesisir. Penanaman mangrove dipusatkan di Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit, yang juga merupakan desa binaan dari program CSR PT BAI.

Dalam seremoni pembukaan yang berlangsung pada pertengahan Juli 2025, telah ditanam secara simbolis sebanyak 40 bibit mangrove. Jumlah itu akan terus bertambah hingga mencapai target 10.000 bibit yang ditargetkan rampung ditanam seluruhnya hingga Agustus 2025. Aksi ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara perusahaan dan masyarakat lokal dapat menjadi motor penggerak untuk menciptakan perubahan lingkungan yang berkelanjutan.

Mangrove bukan hanya sekadar tanaman khas pesisir. Ia berperan penting sebagai benteng alami terhadap abrasi pantai, tempat hidup berbagai jenis biota laut, serta penyerap karbon yang efektif. Dalam konteks lingkungan pesisir seperti di Kabupaten Mempawah, eksistensi hutan mangrove sangat krusial untuk melindungi wilayah daratan dari gempuran ombak dan kerusakan lingkungan lainnya.

Penanaman mangrove oleh Grup MIND ID tidak hanya menyasar sisi ekologis. Kegiatan ini dirancang sebagai program yang juga menguatkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Keterlibatan warga Desa Sungai Duri II dalam proses penanaman, pemeliharaan, dan pengawasan menjadi bagian integral dari kegiatan, sehingga ada rasa kepemilikan bersama atas program ini.

Langkah ini menandai komitmen perusahaan-perusahaan tambang di bawah naungan Grup MIND ID bahwa operasi bisnis harus berjalan seiring dengan kepedulian terhadap alam dan generasi mendatang. Kehadiran PT INALUM, PT ANTAM, dan PT BAI di Kalimantan Barat tak sekadar melakukan kegiatan operasional, tetapi juga turut aktif menjaga kualitas lingkungan hidup tempat mereka beraktivitas.

Program ini pun tidak lepas dari kerangka besar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang menjadi panduan implementasi nilai-nilai keberlanjutan di tubuh Grup MIND ID. TJSL bukan hanya tanggung jawab moral, tapi sudah menjadi kewajiban strategis yang menyatu dalam visi perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.

Pemilihan Desa Sungai Duri II sebagai lokasi kegiatan juga bukan tanpa alasan. Sebagai desa binaan CSR PT BAI, desa ini memiliki kedekatan historis dan hubungan kerja sama yang telah lama dibangun antara masyarakat dan perusahaan. Potensi pesisir desa ini juga dinilai strategis untuk dikembangkan sebagai zona hijau pesisir berbasis partisipasi warga.

Keberhasilan dari kegiatan ini tidak hanya dinilai dari jumlah pohon mangrove yang tertanam, tetapi juga dari seberapa besar dampaknya terhadap perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga alam. Oleh karena itu, pendekatan kolaboratif terus dilakukan agar inisiatif semacam ini menjadi gerakan bersama, bukan sekadar proyek sesaat.

Dalam jangka panjang, tanaman mangrove yang tumbuh akan memberikan banyak manfaat. Mulai dari melindungi garis pantai dari erosi, memperbaiki kualitas air dan udara, hingga menyediakan habitat alami bagi ikan dan kepiting yang bisa menjadi sumber ekonomi tambahan masyarakat. Secara global, keberadaan mangrove juga penting dalam memitigasi dampak perubahan iklim, karena kemampuannya dalam menyerap emisi karbon sangat tinggi dibanding tanaman darat lainnya.

Di samping itu, proyek penghijauan ini dapat menjadi media edukasi lingkungan bagi generasi muda. Kegiatan penanaman dan pemeliharaan mangrove bisa menjadi sarana pembelajaran langsung tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Grup MIND ID pun membuka ruang kerja sama dengan institusi pendidikan dan kelompok pemuda untuk ikut terlibat dalam upaya pelestarian ini.

Penting pula dicatat bahwa proses pemantauan dan evaluasi terhadap bibit mangrove yang sudah ditanam akan terus dilakukan secara berkala. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan tingkat keberhasilan tanam tetap tinggi dan potensi gangguan lingkungan seperti pencemaran atau vandalisme dapat diminimalkan.

Kegiatan ini juga membuka ruang diskusi lebih luas tentang bagaimana korporasi dapat membangun relasi yang harmonis dengan lingkungan dan komunitas sekitar. Dalam model pembangunan yang kini semakin inklusif, perusahaan tidak lagi bisa berdiri sendiri tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem lokal.

Penanaman 10.000 bibit mangrove di Mempawah menjadi simbol dari semangat kolaboratif menuju masa depan yang hijau dan berkelanjutan. Di balik angka-angka itu, tersimpan harapan besar agar bumi tetap lestari dan generasi mendatang dapat menikmati alam yang sehat dan produktif.

Dengan demikian, Grup MIND ID tidak hanya fokus pada kegiatan usaha yang menghasilkan keuntungan semata, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah yang diambil memberi dampak positif bagi lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat. Komitmen ini menjadi bukti bahwa keberlanjutan bukanlah pilihan, melainkan sebuah keniscayaan dalam dunia industri masa kini dan masa depan.

Terkini

Samsung Galaxy S25 FE Hadirkan Fitur Unggulan

Minggu, 27 Juli 2025 | 09:50:05 WIB

Bone Conduction Xiaomi Hadir dengan Fitur Renang

Minggu, 27 Juli 2025 | 10:01:27 WIB

BYD Kendalikan Harga untuk Pasar Mobil Listrik

Minggu, 27 Juli 2025 | 10:08:14 WIB

Jus Elderberry Terbukti Ilmiah Turunkan Berat Badan

Minggu, 27 Juli 2025 | 10:13:27 WIB