JAKARTA - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) mengambil langkah strategis dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai Rp700 miliar. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk memperkokoh struktur pendanaan sekaligus memperluas kapasitas pembiayaan yang mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan di tengah kondisi industri pembiayaan nasional yang dinamis.
Penerbitan obligasi kali ini mengalami peningkatan nilai signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Direktur Utama BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menyatakan bahwa sentimen positif di pasar surat utang, bersama dengan stabilitas suku bunga, menjadi pendorong utama minat investor terhadap instrumen ini.
“Perusahaan kini semakin aktif memanfaatkan instrumen pasar modal sebagai sumber pendanaan jangka menengah hingga panjang, sejalan dengan strategi diversifikasi pembiayaan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Struktur dan Rincian Obligasi
Obligasi ini dibagi menjadi dua seri dengan total nilai Rp700 miliar dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 11 Juli 2025. Seri A memiliki nilai pokok Rp200 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 6,35%, dan akan jatuh tempo pada 15 Juli 2026. Sedangkan Seri B senilai Rp500 miliar menawarkan tingkat bunga 6,80% dengan jatuh tempo pada 10 Juli 2028. Pembayaran kupon akan dilakukan secara triwulanan mulai tanggal 8 Oktober 2025, dan pembayaran terakhir akan bertepatan dengan tanggal jatuh tempo masing-masing seri.
Penerbitan dua seri obligasi dengan tenor berbeda ini memberikan fleksibilitas bagi BRI Finance dalam mengelola arus kas dan memenuhi kebutuhan modal kerja jangka menengah dan panjang. Dengan bunga yang kompetitif, obligasi ini menjadi pilihan menarik bagi investor yang menginginkan instrumen investasi aman sekaligus mendukung perkembangan bisnis multifinance.
Dana Obligasi untuk Ekspansi dan Modal Kerja
Dana hasil penerbitan obligasi akan dimanfaatkan untuk memperkuat modal kerja serta mendukung ekspansi bisnis perusahaan. Dalam menghadapi persaingan industri yang ketat, penguatan modal kerja menjadi penting agar perusahaan mampu meningkatkan kapasitas pembiayaan dan layanan kepada nasabah.
Wahyudi menambahkan, tren suku bunga kupon obligasi tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan kupon obligasi yang akan jatuh tempo sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan serta kondisi pasar modal yang semakin kompetitif.
“Menariknya, tren kupon obligasi tahun ini relatif lebih rendah dibandingkan kupon-kupon yang akan jatuh tempo sebelumnya, seiring dengan tren penurunan suku bunga acuan dan kondisi pasar yang lebih kompetitif,” jelas Wahyudi.
Hal ini menunjukkan kepercayaan pasar terhadap fundamental BRI Finance, sekaligus memperlihatkan bahwa penerbitan obligasi menjadi solusi efektif dalam pendanaan perusahaan.
Peluang Penerbitan Obligasi Lanjutan
BRI Finance juga masih memiliki ruang untuk menerbitkan obligasi lanjutan hingga Rp1 triliun, tergantung dinamika pasar ke depan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengatur strategi pembiayaan sesuai kebutuhan dan peluang yang ada.
“BRI Finance siap mengoptimalkan peluang di pasar modal untuk mendukung target bisnis dan meningkatkan daya saing,” kata Wahyudi.
Dengan demikian, penerbitan obligasi ini bukan hanya sekedar langkah pendanaan, tapi juga strategi jangka panjang dalam memperkuat posisi perusahaan di industri pembiayaan nasional yang terus berkembang.
Sentimen Positif dari Investor
Peningkatan minat investor terhadap obligasi BRI Finance mencerminkan keyakinan pasar akan stabilitas perusahaan dan fundamental yang kuat. Pasar melihat obligasi perusahaan sebagai instrumen investasi yang menjanjikan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh tantangan.
Stabilitas suku bunga serta sentimen positif terhadap industri pembiayaan membuat obligasi ini menjadi pilihan yang menarik bagi para investor institusi maupun ritel yang mengincar return stabil dan risiko yang terkendali.
Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 senilai Rp700 miliar oleh BRI Finance merupakan langkah penting untuk memperkuat struktur modal serta mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dengan dua seri obligasi yang memiliki tenor dan kupon kompetitif, perusahaan berhasil menarik minat investor dan menunjukkan kekuatan fundamentalnya.
Penggunaan dana untuk modal kerja dan ekspansi bisnis akan membantu BRI Finance menghadapi persaingan ketat dan meningkatkan layanan kepada nasabah. Ruang penerbitan obligasi lanjutan sebesar Rp1 triliun memberikan fleksibilitas tambahan bagi perusahaan untuk terus tumbuh sesuai dinamika pasar.
Dengan demikian, langkah ini menunjukkan komitmen BRI Finance dalam mengelola pendanaan secara strategis dan berkelanjutan demi mencapai tujuan bisnis jangka panjang.