Saham Pilihan BNI Sekuritas di Tengah Potensi Koreksi IHSG

Senin, 14 Juli 2025 | 09:43:08 WIB
Saham Pilihan BNI Sekuritas di Tengah Potensi Koreksi IHSG

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menutup pekan lalu di zona yang cukup positif, mencatatkan kenaikan sebesar 42,06 poin atau 0,60?% ke level 7.047,43. Bahkan, secara akumulasi dalam sepekan, IHSG berhasil naik hingga 2,65?%. Namun, memasuki pekan baru, analisis teknikal menunjukkan kemungkinan koreksi jangka pendek. Momen ini bisa menjadi peluang bagi investor yang cermat untuk menyiapkan strategi masuk pada level harga yang lebih atraktif.

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, menyebut bahwa peningkatan IHSG pekan lalu banyak ditopang oleh aksi beli investor asing senilai Rp?399 miliar. Saham-saham seperti BMRI, BRIS, BBNI, BRPT, dan TLKM menjadi primadona pembelian asing, menandakan kepercayaan pasar global terhadap pasar saham domestik. Meskipun demikian, untuk hari ini IHSG diperkirakan akan mengalami koreksi ringan, menguji level psikologis di kisaran 7.000 untuk menguji level support teknikal.

Level Kritis: Support dan Resistance Menentukan Arah

Dalam risetnya, Fanny menyampaikan bahwa rentang support IHSG berada di level 6.950–7.000. Jika indeks mampu bertahan di atas angka ini, berpotensi melanjutkan kenaikan menuju kisaran 7.100–7.200 dalam jangka menengah. Sebaliknya, jika support tembus, koreksi lanjutan bisa terjadi sebelum nantinya rebound. Resistance jangka pendek diidentifikasi di kisaran 7.080–7.100. Peta teknikal seperti ini membantu investor memahami potensi titik masuk dan keluar yang optimal.

Rekomendasi Saham Spekulatif: Potensi Rally dalam Jangka Dekat

Sebagai respons atas dinamika tersebut, BNI Sekuritas mengeluarkan rekomendasi enam saham spekulatif (speculative buy), yang dirancang untuk investor aktif dan siap memanfaatkan volatilitas pasar:

Bumi Resources Minerals (BRMS)

Entry: Rp?394–400

Cut?loss: < Rp?390

Target: Rp?406–414

Petrosea (PTRO)

Entry: Rp?3.130–3.170

Cut?loss: < Rp?3.100

Target: Rp?3.230–3.300

Pertamina Geothermal Energy (PGEO)

Entry: Rp?1.475–1.490

Cut?loss: < Rp?1.450

Target: Rp?1.515–1.550

Elnusa (ELSA)

Entry: Rp?482–486

Cut?loss: < Rp?480

Target: Rp?494–500

Raharja Energi Cepu (RATU)

Entry: Rp?7.050–7.100

Cut?loss: < Rp?7.000

Target: Rp?7.250–7.425

Bangun Kosambi Sukses (CBDK)

Entry: Rp?5.925–6.025

Cut?loss: < Rp?5.850

Target: Rp?6.125–6.275

Strategi Struktural: Masuk Bertahap dan Disiplin Cut?Loss

Walau enam saham di atas memiliki potensi kenaikan, sifatnya masih spekulatif. Investor disarankan menetapkan cut?loss sesuai rekomendasi dan disiplin mengeksekusinya. Ini penting untuk membatasi risiko jika IHSG bergerak negatif.

Metode masuk secara bertahap (averaging) juga bisa mengurangi tekanan terhadap portofolio. Misalnya, memulai entry ketika IHSG melewati support zona 7.000, kemudian menambah posisi secara bertahap jika harga saham turun mendekati area entry. Namun, jika saham menyentuh level cut?loss, sebaiknya segera keluar guna melindungi modal awal.

Simulasi: Peluang dari BRMS dan PGEO

Jika seorang investor membeli BRMS di harga Rp?398 dengan IHSG masih stabil di atas 7.000, potensi kenaikan hingga target Rp?410–414 cukup realistis dalam jangka minggu. Sebaliknya, jika IHSG turun dan menyebabkan BRMS berada di bawah cut?loss, misalnya di Rp?388, investor otomatis terlindungi dari kerugian signifikan.

Untuk PGEO, sektor energi terbarukan dan sentimen positif global terhadap green energy menjadikan target Rp?1.515–1.550 wajar. Namun, jika harga turun di bawah Rp?1.450, cut?loss akan otomatis menghentikan kerugian, sambil menunggu peluang rebound.

Triwulan Mendatang: Rally Mid-Term Menanti

Penahan support di 7.000 akan menjadi kunci dalam pergerakan jangka menengah. Jika dilewati, IHSG berpeluang menembus resistance di rentang 7.100–7.200. Rentang ini memberikan ruang yang lebih luas dan potensi keuntungan signifikan untuk saham-saham spekulatif, termasuk keenam saham pilihan di atas. Optimisme global dan aksi asing juga menjadi pemicu tambahan untuk rally lanjutan.

Rangkuman Strategi Investasi Singkat

IHSG kemungkinan mengalami koreksi minor untuk mengetes support di 7.000.

Enam saham spekulatif layak diperhatikan: BRMS, PTRO, PGEO, ELSA, RATU, CBDK.

Gunakan cut?loss untuk membatasi risiko sesuai level rekomendasi.

Averaging bisa diterapkan untuk menambah posisi secara bertahap.

Jika support terjaga, peluang rally menuju resistance 7.100–7.200 terbuka lebar.

Strategi ini cocok bagi investor yang siap dengan volatilitas, disiplin, dan punya kontrol risiko yang baik. Dengan modal yang terjaga dan analisis teknikal yang tepat, potensi keuntungan tetap bisa dioptimalkan.

Waspadai Tapi Jangan Gagal Meraih Peluang

IHSG pekan lalu menunjukkan tren positif didorong net buy asing. Pergerakan berikutnya bisa membuka peluang masuk strategis di saham-saham spekulatif yang memiliki target jangka pendek. Dengan disiplin entry, pengaturan cut?loss, dan strategi averaging, investor dapat memanfaatkan momentum koreksi untuk meraih potensi cuan.

Namun, ingat bahwa spekulasi membawa risiko tinggi. Jika support tidak tertahan, investor sebaiknya segera melakukan evaluasi baik melalui cut?loss maupun penyesuaian strategi. Dengan pendekatan bijak, momentum hari ini bisa menjadi awal kesuksesan investasi saham.

Terkini

Empat Shio Paling Beruntung Dihujani Emas

Senin, 14 Juli 2025 | 14:11:22 WIB

BTN Kuasai Pasar KPR dengan Program Unggulan

Senin, 14 Juli 2025 | 14:18:24 WIB

Tren Properti 2025: Hunian Nyaman di Pinggiran Kota

Senin, 14 Juli 2025 | 14:25:26 WIB