Perbankan Nasional Percepat Penyaluran KPR Subsidi Dukung Program 3 Juta Rumah

Minggu, 22 Juni 2025 | 12:11:12 WIB
Perbankan Nasional Percepat Penyaluran KPR Subsidi Dukung Program 3 Juta Rumah

JAKARTA - Sejumlah bank nasional semakin agresif menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mendukung target pemerintah membangun 3 juta rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun 2025.

Realisasi KPR FLPP Capai 106.104 Unit di Tengah Tahun 2025

Berdasarkan data Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), realisasi penyaluran KPR FLPP sudah mencapai 106.104 unit rumah subsidi dengan total pembiayaan sebesar Rp13,14 triliun. Angka ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau.

Tahun 2025 menjadi momen penting, karena pemerintah menaikkan target penyaluran KPR FLPP dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit. Langkah ini diambil untuk mempercepat penyelesaian backlog perumahan nasional yang masih menjadi tantangan.

Bank Mandiri Tunjukkan Lonjakan Penyaluran FLPP

Bank Mandiri menjadi salah satu perbankan yang aktif mendukung kebijakan tersebut. Bank Mandiri telah menyalurkan 4.229 unit KPR FLPP, meningkat signifikan sebesar 78,8 persen secara tahunan (YoY).

Senior Vice President Consumer Loan Bank Mandiri, Reza Adriansyah, menegaskan:
“Bank Mandiri secara konsisten berperan aktif dalam pembiayaan rumah bersubsidi sebagai bagian dari strategi nasional untuk menjawab kebutuhan papan masyarakat. FLPP adalah instrumen strategis yang efektif mengatasi backlog perumahan yang masih menjadi tantangan di Indonesia.”

Bank Mandiri tercatat sebagai penyalur FLPP terbaik nasional dengan tingkat keterhunian tertinggi.

Kolaborasi dengan Hermina Group untuk Tenaga Kesehatan

Untuk memperluas jangkauan program, Bank Mandiri menggandeng Hermina Group dalam sebuah kerja sama strategis. Kolaborasi ini difokuskan pada tenaga kesehatan yang tersebar di lebih dari 60 jaringan layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

“Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat mempercepat kepemilikan rumah bagi tenaga kesehatan melalui fasilitas pembiayaan yang solutif. Sinergi ini memperluas layanan FLPP sekaligus menunjukkan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya para profesional kesehatan yang menjadi garda terdepan pelayanan publik,” kata Reza.

BTN Kuasai Penyaluran KPR FLPP Terbesar

PT Bank Tabungan Negara (BTN) masih menjadi bank dengan penyaluran KPR FLPP terbesar di Indonesia. Hingga akhir Mei 2025, BTN telah menyalurkan pembiayaan KPR Sejahtera FLPP untuk 79.104 unit rumah.

BTN menargetkan kontribusi sebesar 220 ribu unit sepanjang tahun ini. Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu, menegaskan kesiapan institusi dalam mendukung Kementerian PUPR untuk program rumah terjangkau.

“Kami siap bekerja keras mensukseskan Program 3 Juta Rumah. Kami juga rutin turun ke lapangan untuk melihat rumah yang dibangun bagi masyarakat serta mengusulkan skema pembiayaan terbaik yang sesuai kebutuhan,” ujar Nixon.

Sinergi Lintas Sektor Percepat Kepemilikan Rumah Layak

Kolaborasi antara perbankan dan pemerintah, serta sinergi dengan berbagai sektor terkait, membuka peluang lebih luas bagi masyarakat untuk memiliki rumah yang layak dan terjangkau.

Program KPR subsidi FLPP tidak hanya solusi nyata untuk kebutuhan hunian rakyat, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor properti.

Dengan kuota yang ditingkatkan dan penyaluran yang terus bertambah, diharapkan target pembangunan 3 juta rumah pada 2025 dapat tercapai tepat waktu, memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.

Ringkasan Capaian dan Target KPR FLPP 2025:

Realisasi KPR FLPP: 106.104 unit

Total nilai pembiayaan: Rp13,14 triliun

Target penyaluran 2025: 350.000 unit

Penyaluran Bank Mandiri Mei 2025: 4.229 unit, naik 78,8% YoY

Penyaluran BTN Mei 2025: 79.104 unit

Target BTN 2025: 220.000 unit

Program FLPP menjadi kunci penting dalam memperluas akses rumah terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah serta mendorong stabilitas dan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Terkini