JAKARTA — Dalam rangka merayakan Idul Adha 1446 Hijriah, Bank Mandiri kembali menggelar program kurban berskala nasional sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat Indonesia. Program ini menjadi salah satu implementasi nyata tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) yang rutin digelar setiap tahun oleh Bank Mandiri Group.
Berbeda dengan program serupa dari lembaga lain, Bank Mandiri mengusung konsep kurban berbasis kolaborasi yang melibatkan seluruh elemen internal, mulai dari anak perusahaan, Badan Pembina Kerohanian Islam (BAPEKIS) Mandiri, hingga Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation. Tak ketinggalan, ribuan relawan dari kalangan karyawan turut serta secara langsung dalam pelaksanaan distribusi.
Program kurban tahun ini secara simbolis diluncurkan di Kompleks Griya Mandiri Cilandak, Jakarta, Jumat (6/6/2025), dalam sebuah acara yang dihadiri jajaran Direksi dan Manajemen Bank Mandiri. Seremoni tersebut menjadi awal dari proses distribusi hewan kurban ke seluruh penjuru Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menegaskan bahwa program kurban ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah langkah nyata untuk mempererat hubungan antara Bank Mandiri dan masyarakat. Melalui program ini, diharapkan dampak positif dapat dirasakan langsung oleh mereka yang membutuhkan.
“Program kurban ini mencerminkan komitmen kami untuk terus berkontribusi kepada masyarakat dengan memberikan manfaat yang nyata. Kami memastikan proses distribusi dilakukan secara transparan dan tepat sasaran, sehingga dapat dirasakan oleh mereka yang benar-benar membutuhkan,” ujar Darmawan Junaidi dalam sambutannya.
Sebanyak 1.134 hewan kurban disiapkan dalam program ini, terdiri dari 302 ekor sapi dan 832 ekor kambing. Penyembelihan hewan dilakukan sesuai syariat Islam, sementara proses distribusinya memanfaatkan sistem logistik modern untuk menjamin kualitas daging tetap terjaga hingga sampai ke tangan penerima manfaat.
Distribusi dilakukan dalam dua bentuk, yaitu daging segar dan daging kemasan kaleng. Untuk memastikan proses berjalan dengan baik, Bank Mandiri menggunakan kendaraan berpendingin (cold storage) guna menjaga kesegaran daging kurban selama perjalanan, terutama menuju wilayah-wilayah terpencil yang sulit dijangkau.
Program kurban ini menyasar masyarakat prasejahtera, termasuk yang tinggal di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Wilayah-wilayah dengan akses pangan terbatas menjadi prioritas utama agar momentum Idul Adha dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Keterlibatan relawan dari internal Bank Mandiri menjadi salah satu kekuatan utama program ini. Para relawan tidak hanya berkontribusi dalam proses teknis distribusi, tetapi juga menjadi representasi semangat gotong royong dan empati yang menjadi bagian dari budaya perusahaan.
“Melalui inisiatif ini, kami tidak hanya memperkuat solidaritas internal, tetapi juga memperluas dampak sosial yang positif bagi masyarakat luas. Program kurban ini adalah wujud nyata dari semangat Bank Mandiri untuk terus berbagi dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” tambah Darmawan.
Program kurban ini juga menjadi bagian dari strategi keberlanjutan Bank Mandiri untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial di Indonesia. Dengan distribusi yang tepat sasaran dan pelibatan aktif masyarakat lokal, Bank Mandiri berharap dapat terus menghadirkan manfaat yang nyata, tidak hanya saat Idul Adha, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat penerima manfaat.
Sebagai salah satu bank terbesar di Tanah Air, Bank Mandiri telah membuktikan konsistensinya dalam menjalankan program sosial di berbagai sektor. Dengan dukungan SDM yang kompeten, jaringan luas, serta sinergi dengan berbagai pihak, Bank Mandiri optimistis program-program sosialnya dapat terus berkembang dan memberikan dampak lebih besar di masa mendatang.
Melalui program kurban Idul Adha 1446 H ini, Bank Mandiri tidak hanya membagikan daging kurban, tetapi juga menyebarkan semangat kepedulian, persaudaraan, dan solidaritas antar sesama masyarakat Indonesia. Inilah wujud nyata semangat “Bersama Mandiri Berbagi” yang akan terus dijalankan di tahun-tahun mendatang.