JAKARTA– Bank Central Asia (BCA) menetapkan suku bunga deposito terbaru yang berlaku hari ini, Jumat, 13 Juni 2025. Nasabah dapat menikmati bunga simpanan mulai dari 2,00% hingga 3,25% per tahun tergantung pada nominal dana yang disimpan dan jangka waktu penempatan.
Deposito masih menjadi salah satu produk perbankan favorit masyarakat Indonesia dalam menyimpan dana dengan risiko rendah. Di tengah persaingan ketat antara bank konvensional dan bank digital, BCA tetap menjaga daya saing produknya dengan penawaran bunga yang kompetitif serta jaminan stabilitas yang telah terbukti.
Suku Bunga Deposito BCA per Jumat, 13 Juni 2025
BCA menetapkan bunga deposito berdasarkan kombinasi antara nominal yang disetor dan jangka waktu simpanan. Untuk nasabah dengan simpanan di bawah Rp 2 miliar, suku bunga yang ditawarkan adalah 3,00% per tahun untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan. Namun, untuk tenor 6 dan 12 bulan, bunganya lebih rendah yaitu 2,25% dan 2,00%.
Sementara itu, nasabah dengan dana lebih besar, mulai dari Rp 2 miliar hingga di atas Rp 100 miliar, bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi. Untuk nominal antara Rp 2 hingga Rp 5 miliar, bunga deposito selama satu bulan adalah 3,15% per tahun. Sedangkan untuk nominal Rp 5 miliar ke atas hingga di atas Rp 100 miliar, suku bunga satu bulan berada pada level tertinggi yaitu 3,25% per tahun.
Namun demikian, untuk jangka waktu lebih panjang seperti 6 dan 12 bulan, bunga yang diberikan BCA cenderung menurun dan seragam di semua tingkatan nominal, yakni 2,25% dan 2,00% per tahun. Hanya untuk dana di atas Rp 100 miliar dan jangka waktu 12 bulan, bunga sedikit lebih tinggi yaitu 2,10% per tahun.
Daya Saing di Tengah Maraknya Bank Digital
Dalam beberapa tahun terakhir, industri perbankan nasional mengalami transformasi besar akibat kehadiran bank digital yang menawarkan bunga simpanan tinggi dan kemudahan layanan berbasis aplikasi. Meskipun demikian, bank-bank konvensional tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat, terutama karena faktor kepercayaan, jaringan layanan yang luas, dan stabilitas finansial.
BCA, sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, mengambil langkah adaptif dengan menjaga suku bunga deposito pada level yang menarik. Ini menjadi strategi untuk mempertahankan nasabah setia sekaligus menarik dana dari kalangan konservatif yang lebih menyukai instrumen aman dengan imbal hasil pasti.
Perwakilan BCA menyebutkan bahwa penetapan suku bunga deposito mempertimbangkan banyak faktor, termasuk arah suku bunga acuan Bank Indonesia, inflasi nasional, serta dinamika pasar dana.
“Suku bunga deposito BCA ditetapkan berdasarkan pergerakan pasar dan profil risiko, serta tetap memberikan kenyamanan dan keamanan bagi nasabah dalam mengelola dana jangka pendek hingga menengah,” ujar perwakilan tersebut.
Deposito Tetap Jadi Pilihan Aman dan Stabil
Di tengah ketidakpastian ekonomi global dan dinamika pasar investasi, banyak masyarakat tetap memilih deposito sebagai instrumen penyimpanan dana yang aman dan stabil. Deposito cocok bagi individu yang menghindari risiko pasar modal namun tetap ingin memperoleh imbal hasil lebih tinggi dari tabungan biasa.
Keunggulan deposito antara lain adalah adanya jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank, selama bunga dan nominal tidak melebihi ketentuan. Selain itu, deposito juga memberikan kepastian waktu dan hasil.
Seorang analis keuangan menyatakan bahwa bunga deposito sebesar 3,25% untuk tenor 1 bulan yang ditawarkan BCA saat ini cukup kompetitif. “Jika dibandingkan dengan inflasi tahunan dan risiko rendah yang ditawarkan, bunga deposito BCA sudah masuk kategori menarik, apalagi bagi nasabah korporat atau individu dengan dana besar,” ujarnya.
Simulasi Keuntungan Deposito
Sebagai gambaran, apabila seseorang menempatkan dana sebesar Rp 100 juta untuk jangka waktu satu bulan dengan suku bunga 3,25% per tahun, maka bunga kotor yang diperoleh dalam satu bulan sekitar Rp 270.833. Setelah dikurangi pajak bunga deposito sebesar 20%, bunga bersih yang diterima adalah sekitar Rp 216.666.
Imbal hasil tersebut tentu tidak sebesar instrumen investasi agresif seperti saham, namun tetap jauh lebih tinggi dari tabungan biasa yang umumnya hanya memberikan bunga di bawah 1%.
Prosedur dan Kemudahan Membuka Deposito di BCA
Membuka deposito di BCA kini semakin mudah. Nasabah dapat melakukannya secara langsung di kantor cabang BCA atau secara daring melalui aplikasi BCA mobile dan internet banking KlikBCA.
Untuk membuka deposito, nasabah perlu memiliki rekening tabungan BCA aktif, mengisi formulir pembukaan deposito, memilih tenor yang diinginkan, dan menyetor dana sesuai nominal minimum. Umumnya, setoran awal minimal untuk pembukaan deposito di BCA adalah Rp 8 juta.
Setelah deposito aktif, nasabah akan menerima bukti penempatan dana dan dapat memantau detailnya kapan saja melalui layanan digital BCA.
Per Jumat, 13 Juni 2025, BCA tetap menunjukkan posisinya sebagai salah satu bank terpercaya dengan suku bunga deposito yang kompetitif. Dengan rentang bunga antara 2,00% hingga 3,25% per tahun, nasabah dari berbagai kalangan—baik individu maupun institusi—dapat memilih produk deposito sesuai kebutuhan finansial mereka.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, BCA terus berupaya memberikan nilai lebih melalui keamanan dana, layanan unggulan, serta akses digital yang memudahkan nasabah mengelola simpanan mereka kapan saja dan di mana saja. Bagi masyarakat yang mengutamakan stabilitas dan keamanan, deposito BCA masih menjadi pilihan yang sangat layak dipertimbangkan.