Sinergi BUMN untuk Transportasi yang Lebih Terjangkau
Keputusan Pertamina dalam menurunkan harga Avtur merupakan bagian dari sinergi antar-BUMN dalam mendukung kelancaran arus mudik Lebaran. Bandar udara yang menjadi sasaran kebijakan ini sebagian besar berada di bawah pengelolaan Angkasa Pura, yang juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan penumpang selama Ramadan dan Idulfitri.
Pemerintah sendiri terus berupaya menekan biaya perjalanan udara agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain melalui koordinasi dengan maskapai penerbangan, operator bandara, serta penyedia bahan bakar seperti Pertamina.
Dengan adanya penyesuaian harga Avtur ini, diharapkan maskapai penerbangan memiliki ruang gerak yang lebih luas dalam menentukan strategi harga tiket, sehingga masyarakat tetap bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga yang wajar.
Dukungan terhadap Keberlanjutan dan Net Zero Emission 2060
Selain mendukung transportasi udara yang lebih terjangkau, Pertamina juga menegaskan komitmennya terhadap target Net Zero Emission 2060. Perusahaan energi pelat merah ini terus mendorong program-program yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG).
Langkah penyesuaian harga Avtur ini juga merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam memastikan keberlanjutan bisnis energi di sektor aviasi, yang tetap memperhatikan efisiensi dan dampak lingkungan.
Sebagai perusahaan yang memegang peranan penting dalam transisi energi, Pertamina terus berinovasi dalam menghadirkan solusi bahan bakar yang lebih ramah lingkungan bagi sektor penerbangan. Ke depan, perusahaan juga tengah mengembangkan berbagai inisiatif untuk mendukung penggunaan bahan bakar pesawat yang lebih berkelanjutan, seperti pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Dengan menurunkan harga Avtur di 37 bandara, Pertamina menunjukkan komitmennya dalam mendukung kelancaran mudik Lebaran sekaligus membantu menekan harga tiket pesawat domestik. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, maskapai penerbangan, serta industri penerbangan nasional secara keseluruhan.
Sinergi antara Pertamina, Angkasa Pura, serta pihak maskapai menjadi bukti nyata bahwa kerja sama antar-BUMN mampu menghadirkan solusi bagi tantangan transportasi udara, khususnya di masa-masa padat seperti Lebaran.
Dukungan terhadap kebijakan ini juga sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung keberlanjutan dan efisiensi energi, sekaligus memastikan masyarakat dapat menikmati layanan penerbangan yang lebih terjangkau selama momen penting Ramadan dan Idulfitri.