ASDP Kembangkan Layanan Feri Penyebrangan Surabaya Labuan Bajo

Kamis, 11 September 2025 | 13:57:25 WIB
ASDP Kembangkan Layanan Feri Penyebrangan Surabaya Labuan Bajo

JAKARTA -  PT Jembatan Nusantara (JN), anak usaha PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), tengah menyiapkan ekspansi layanan kapal feri jarak jauh (LDF) pada lintasan Surabaya–Labuan Bajo. Langkah ini diharapkan tidak hanya memperkuat konektivitas transportasi antara Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi juga mendukung distribusi logistik dan pengembangan pariwisata di wilayah timur Indonesia.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menekankan peran strategis Jembatan Nusantara dalam menjaga kelancaran arus penumpang dan barang. Menurutnya, layanan ini penting bagi pemerataan distribusi kebutuhan pokok masyarakat di berbagai daerah, terutama di wilayah kepulauan.

"Jembatan Nusantara menjadi mitra penting dalam memastikan kelancaran pergerakan orang, barang, serta logistik yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Kami berkomitmen agar masyarakat di berbagai wilayah, khususnya daerah kepulauan, tetap mendapatkan akses transportasi yang terjangkau, andal, dan selamat," ujar Heru.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin, menambahkan bahwa Jembatan Nusantara kini menjadi backbone layanan long distance ferry (LDF), khususnya pada lintasan Balikpapan–Parepare yang menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi. Jalur ini dilayani oleh dua armada utama, yaitu KMP Swarna Bahtera dan KMP Madani Nusantara.

"Kolaborasi ASDP dan JN memperkuat posisi kami sebagai perusahaan transportasi terintegrasi. Layanan LDF yang dioperasikan JN terbukti menjadi jalur vital dalam menjaga kelancaran pasokan logistik, mulai dari hasil pertanian, kebutuhan pokok, hingga material pembangunan," jelas Shelvy.

Saat ini, Jembatan Nusantara mengoperasikan 53 kapal dengan 19 lintasan aktif, terdiri dari 18 lintasan short distance ferry (SDF) dan 1 lintasan long distance ferry (LDF). Dari Januari hingga Juli 2025, tercatat total 1.384.098 unit kendaraan dan 463.700 penumpang telah dilayani. Kendaraan roda dua mendominasi dengan 805.501 unit, diikuti mobil barang 405.333 unit, dan mobil penumpang 173.714 unit.

Lintasan Balikpapan–Parepare menjadi salah satu jalur yang paling vital, dengan muatan didominasi hasil pertanian, kebutuhan pokok, dan material pembangunan. Jalur ini memastikan suplai pangan tetap stabil sekaligus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah timur Indonesia.

Sebagai induk usaha, ASDP juga mengoperasikan 207 lintasan perintis yang menjangkau wilayah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Layanan perintis ini menjadi tulang punggung logistik bagi masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, bahkan di beberapa wilayah yang masih sangat bergantung pada kapal feri untuk pasokan bahan pokok dan layanan kesehatan.

Shelvy menekankan pentingnya sinergi antara ASDP dan Jembatan Nusantara. Tidak hanya menjaga arus penyeberangan antarwilayah besar, tetapi juga memastikan pemerataan distribusi logistik hingga ke daerah-daerah terpencil. "Konektivitas inilah yang menjadi fondasi penting bagi pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga roda ekonomi lokal dapat terus bergerak," pungkas dia.

Ekspansi lintasan Surabaya–Labuan Bajo akan menjadi tambahan strategis bagi jaringan transportasi nasional, menghubungkan Pulau Jawa dengan destinasi wisata utama di NTT. Layanan ini juga diharapkan meningkatkan efisiensi distribusi logistik, memperkuat pariwisata, serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal di sepanjang rute.

Dengan inisiatif ini, ASDP menegaskan komitmennya dalam menghadirkan transportasi feri yang andal, aman, dan terjangkau. Investasi pada armada dan pengelolaan rute jarak jauh menunjukkan strategi jangka panjang perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi regional, sekaligus meningkatkan aksesibilitas bagi masyarakat dan wisatawan.

Ekspansi lintasan ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk memperkuat konektivitas antarwilayah, mempercepat distribusi logistik, dan memaksimalkan potensi wisata domestik. Dengan armada yang cukup dan layanan terjadwal, masyarakat di Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Timur bisa menikmati perjalanan feri yang nyaman dan efisien, sambil mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Secara keseluruhan, pengembangan lintasan Surabaya–Labuan Bajo oleh Jembatan Nusantara menunjukkan langkah konkret dalam memperkuat integrasi transportasi maritim nasional, memastikan arus penumpang dan barang tetap lancar, serta mendorong pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia.

Terkini

Bank Jateng Hadirkan KPR Subsidi untuk PPPK Grobogan

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:30 WIB

Bank Jago Pertahankan Pertumbuhan Lewat Inovasi Digital

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:28 WIB

Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:27 WIB

BMKG Ingatkan Warga Jawa Timur Waspadai Cuaca Ekstrem

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:25 WIB

Harga Sembako Jawa Timur Hari Ini Stabil Terkendali

Kamis, 11 September 2025 | 16:41:23 WIB