JAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah fokus memperkuat pemanfaatan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, khususnya dalam sektor transportasi dan industri. Salah satu langkah penting adalah melalui pengembangan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) atau gas alam terkompresi. Pada Jumat, 8 Agustus 2025, Pertamina mengadakan acara CNG Market Day yang digelar oleh Subholding Gas sebagai bagian dari program transisi energi nasional.
Acara ini menjadi media edukasi bagi masyarakat dan pelaku industri tentang manfaat serta potensi besar CNG sebagai bahan bakar rendah emisi. Upaya ini menjadi bukti nyata bagaimana Pertamina berperan dalam mendukung agenda pemerintah dalam diversifikasi energi dan pengurangan dampak karbon.
Peran Strategis Pertamina dalam Ketahanan Energi dan Dekarbonisasi
Komisaris Utama PT Pertamina, Mochamad Iriawan, menyampaikan bahwa perusahaan memiliki peran strategis menjaga ketahanan energi nasional sekaligus mendukung agenda dekarbonisasi yang dicanangkan pemerintah. “Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung ketahanan energi nasional,” ujar Iriawan.
Menurutnya, CNG adalah salah satu solusi energi alternatif yang relevan dan efisien untuk sektor transportasi dan industri. Infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang terus dikembangkan memungkinkan masyarakat dan industri beralih menggunakan bahan bakar yang lebih bersih. Dengan demikian, penggunaan CNG dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar minyak dan menekan emisi karbon nasional.
Diversifikasi Energi dan Target Net Zero Emission
Irwan menekankan pentingnya diversifikasi energi dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. “Diversifikasi energi dengan memanfaatkan CNG bukan hanya ditujukan untuk efisiensi energi, namun juga sebagai upaya untuk mengurangi emisi karbon di tingkat nasional,” katanya.
Penggunaan CNG sebagai bahan bakar rendah emisi merupakan strategi transisi energi yang realistis mengingat potensi gas bumi domestik yang besar. Gas bumi menjadi bahan bakar jembatan yang dapat menggantikan bahan bakar fosil sekaligus mempersiapkan Indonesia menuju era energi terbarukan.
Edukasi Publik dan Kolaborasi Pelaku Industri
CNG Market Day juga menjadi platform kolaborasi antara Pertamina Holding dan Subholding Gas dengan pelaku industri dan masyarakat luas. Pertamina menggunakan kesempatan ini untuk memperluas pemahaman tentang pentingnya energi bersih dan mendorong adopsi CNG.
Upaya edukasi ini sangat penting agar masyarakat dan sektor industri menyadari keuntungan penggunaan bahan bakar gas, baik dari sisi ekonomi maupun lingkungan. Dengan demikian, transisi menuju energi bersih dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Infrastruktur dan Peluang di Sektor Transportasi
Pertamina mengembangkan jaringan SPBG untuk memastikan ketersediaan pasokan CNG bagi kendaraan umum, angkutan barang, dan kendaraan niaga lainnya. Penggunaan CNG di sektor transportasi menawarkan pengurangan emisi gas rumah kaca dan polusi udara, yang sangat diperlukan terutama di kota-kota besar.
Selain itu, biaya operasional yang lebih hemat menjadi daya tarik bagi para pengusaha angkutan untuk beralih menggunakan CNG. Infrastruktur pengisian yang memadai diharapkan dapat mendorong adopsi yang masif dan menciptakan efek domino dalam penggunaan energi alternatif.
CNG di Sektor Industri: Efisiensi dan Keberlanjutan
Selain sektor transportasi, CNG juga dipandang sebagai solusi hemat energi di industri. Banyak proses produksi yang membutuhkan energi termal dapat beralih ke penggunaan CNG untuk mengurangi biaya sekaligus mengurangi jejak karbon industri.
Dengan memanfaatkan CNG, industri dapat mendukung program keberlanjutan yang kini menjadi standar global, sekaligus menjaga daya saing melalui efisiensi energi. Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung sektor industri dalam penggunaan bahan bakar gas dengan menyediakan infrastruktur dan layanan terbaik.
Komitmen Pertamina dan Sinergi Nasional
Inisiatif CNG Market Day ini mencerminkan komitmen Pertamina untuk berkontribusi nyata dalam pengurangan emisi karbon nasional. Iriawan menegaskan bahwa dukungan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan agar penggunaan CNG dapat berkembang pesat.
Pengembangan infrastruktur pendukung, termasuk SPBG dan teknologi pengisian gas, menjadi fokus utama Pertamina untuk memastikan transisi energi yang lancar. Sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan Pertamina akan menjadi kunci sukses program ini.
Membangun Masa Depan Energi Berkelanjutan
Sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina terus melakukan inovasi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional secara berkelanjutan. Melalui pengembangan CNG, Pertamina tidak hanya menyediakan alternatif energi yang bersih dan efisien, tetapi juga memperkuat ketahanan energi nasional.
CNG Market Day menjadi momentum penting untuk mengajak seluruh pihak mendukung transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau. Dengan potensi gas bumi domestik yang melimpah, pengembangan CNG akan menjadi pilar penting dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060 dan mewujudkan energi berkeadilan untuk seluruh rakyat Indonesia.